Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Prancis di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, laki-laki berinisial, JN (66) terkonfirmasi positif virus corona baru atau COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan uji PCR spesimen swab tenggorokan di Laboratorium Biomedis RSUD setempat.
"Keluhan yang dialami pasien adalah demam, sakit tenggorokan, batuk disertai dengan gambaran pneumonia dari hasil pemeriksaan radiologi," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Baca juga: Dinkes Belitung telusuri riwayat kontak WNA asal Prancis positif COVID-19
Ia menjelaskan, JN (60) tiba di Belitung pada tanggal 11 September setelah sebelumnya sempat melakukan transit selama satu malam di Jakarta.
Setibanya di Belitung, JN (60) melakukan uji cepat COVID-19 sebab yang bersangkutan merasakan gejala dan keluhan seperti panas, batuk dan pilek dengan hasil pemeriksaan non reaktif sehingga pasien dipulangkan ke rumahnya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Belitung sarankan penggunaan masker scuba secara berlapis
Baca juga: TNI-Polri dan Satpol PP di Belitung tegur warga yang tidak pakai masker
"Sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia pasien juga sudah pernah melakukan tes swab PCR sebanyak tiga kali di Prancis dengan hasil tes negatif," ujarnya.
Setelah itu, lanjut dia, pada 19 September pasien, JN (60) kembali mendatangi sebuah Rumah Sakit swasta di daerah itu untuk melakukan uji cepat COVID-19 dengan hasil pemeriksaan reaktif.
"Keluhan pasien masih sama demam, sakit tenggorokan, batuk disertai gambaran pneumonia," katanya.
Untuk itu, petugas menyarankan pasien untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya kemudian pada 21 September dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan lanjutan dengan hasil pemeriksaan positif COVID-19.
"Saat ini pasien sedang diisolasi dan diobservasi di RSUD Marsidi Judono untuk menentukan tingkatan penyakit berat atau ringan guna merencanakan penatalaksanaan selanjutnya," demikian Sahani.
Sampai saat ini belum diketahui tujuan yang bersangkutan melakukan kunjungan ke Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Keluhan yang dialami pasien adalah demam, sakit tenggorokan, batuk disertai dengan gambaran pneumonia dari hasil pemeriksaan radiologi," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Baca juga: Dinkes Belitung telusuri riwayat kontak WNA asal Prancis positif COVID-19
Ia menjelaskan, JN (60) tiba di Belitung pada tanggal 11 September setelah sebelumnya sempat melakukan transit selama satu malam di Jakarta.
Setibanya di Belitung, JN (60) melakukan uji cepat COVID-19 sebab yang bersangkutan merasakan gejala dan keluhan seperti panas, batuk dan pilek dengan hasil pemeriksaan non reaktif sehingga pasien dipulangkan ke rumahnya.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Belitung sarankan penggunaan masker scuba secara berlapis
Baca juga: TNI-Polri dan Satpol PP di Belitung tegur warga yang tidak pakai masker
"Sebelum melakukan perjalanan ke Indonesia pasien juga sudah pernah melakukan tes swab PCR sebanyak tiga kali di Prancis dengan hasil tes negatif," ujarnya.
Setelah itu, lanjut dia, pada 19 September pasien, JN (60) kembali mendatangi sebuah Rumah Sakit swasta di daerah itu untuk melakukan uji cepat COVID-19 dengan hasil pemeriksaan reaktif.
"Keluhan pasien masih sama demam, sakit tenggorokan, batuk disertai gambaran pneumonia," katanya.
Untuk itu, petugas menyarankan pasien untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya kemudian pada 21 September dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan lanjutan dengan hasil pemeriksaan positif COVID-19.
"Saat ini pasien sedang diisolasi dan diobservasi di RSUD Marsidi Judono untuk menentukan tingkatan penyakit berat atau ringan guna merencanakan penatalaksanaan selanjutnya," demikian Sahani.
Sampai saat ini belum diketahui tujuan yang bersangkutan melakukan kunjungan ke Belitung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020