Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengkarantina 26 orang pegawai UPT Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang reaktif virus corona, guna mengantisipasi penularan virus berbahaya itu.

"Saat ini 26 orang pegawai reaktif COVID-19 ini sudah dikarantina di asrama haji Babel," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan hasil pengambilan rapid tes kepada seluruh pegawai Labkesda Babel kemarin sebanyak 26 orang pegawai reaktif COVID-19 dan hasil swab ditemukan tiga orang pegawai positif terjangkit virus corona itu, sehingga pemerintah provinsi mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara operasional labortorium itu.

"Kita telah mengkarantina pegawai reaktif dan positif COVID-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya ini," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Babel hentikan sementara pelayanan swab COVID-19

Menurut dia dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 di Bangka Belitung cukup mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga lalu lintas pegawai di labkesda juga meningkat.

"Saat ini, kita sedang melakukan penyelidikan sumber penularan virus kepada tiga orang pegawai positif corona ini, apakah mereka tertular dari lingkungan kerja atau keluarganya," katanya.

Ia menambahkan penyelidikan penularan COVID-19 ini, sebagai langkah satgas mengantisipasi dan menekan kasus COVID-19.

"Kita tidak hanya melakukan penyelidikan, tetapi juga melakukan penyemprotan di lingkungan Kantor Labkesda, agar virus berbahaya itu bisa mati, sehingga pegawai bisa tenang dan nyaman melakukan pemeriksaan swab masyarakat," katanya. 
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020