Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memantau ketinggian debit air di sejumlah titik rawan banjir dengan menggunakan kamera pengawas.

"Kami lakukan pemantauan dengan kamera pengawas dan alarm sehingga jika ketinggian airnya mencapai batas maka alarm akan berbunyi," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Senin.

Menurut dia, saat ini sudah terpasang beberapa kamera pengawas dan di sejumlah lokasi yang selama ini rawan terjadinya banjir terutama ketika musim hujan dan air laut dalam keadaan pasang.

"Misalnya di wilayah Kampung Amau dan jalan Teukuk Umar di sana sudah terpasang dan bisa dipantau di "command center" Diskominfo Belitung," ujarnya.

Baca juga: Wabup Belitung ajak masyarakat jaga kebersihan lingkungan antisipasi banjir

Isyak menjelaskan, jika debit air mulai meninggi dan mencapai batas maka alarm secara otomatis akan berbunyi untuk memberikan peringatan kepada masyarakat sekitar.

"Jadi menggynakan kamera yang dilengkapi "artificial intelligence" atay kecerdasan buatan untuk melihat titik dimana air sudah diambang batas maka akan bunyi," katanya.

Selain itu, kata dia, di lokasi tersebut juga sudah terpasang pengeras suara sehingga ketika debit air mulai naik maka akan disampaikan pemberitahuan kepada masyarakat.

"Misalnya kami bisa berbicara bapak dan ibu air sudah mulai naik tolong bersiap-siap untuk dievakuasi," demikian Isyak.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020