Dalam rangka melaksanakan program Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung mempunyai empat strategi utama.

Empat strategi tersebut, yakni menjadikan PRB sebagai prioritas pembangunan daerah, mengidentifikasi, mengkaji dan memantau risiko bencana, mengurangi faktor-faktor risiko yang mendasar serta kesiapsiagaan untuk tanggap darurat yang efektif.

Strategi tersebut disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat menjadi narasumber pada sesi kedua kegiatan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (Bulan PRB) Nasional 2020 dengan tema "Ketangguhan Daerah Dalam Menghadapi Bencana" secara virtual.

Erzaldi mengatakan, dalam upaya PRB, Babel juga melibatkan peran masyarakat dan telah membentuk relawan penanggulangan bencana dengan beragam latar belakang, yang tergabung dalam Aksi Babel Peduli sekaligus telah mendapat pelatihan dan evaluasi setiap bulannya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel. Saat ini, tercatat 1.500 relawan anggota Aksi Babel Peduli yang udah terdata.

Menurut Erzaldi, penting sekali bagi seorang kepala daerah memutuskan bahwa PRB menjadi skala program prioritas. Dalam aspek PRB, pihaknya memasukkan dalam rencana pembangunan dan mengintegrasikan peta risiko dalam tata ruang dan tata wilayah izin pemerintah daerah serta melibatkan program kegiatan seluruh perangkat daerah.

Pemprov Kepulauan Babel juga telah membuat payung hukum berupa peraturan daerah  ataupun Surat Keputusan (SK) Gubernur terkait PRB, selain terus berkoordinasi dengan BNPB, kementerian, dan lembaga terkait serta sinergi dengan TNI/Polri.

Bangka Belitung saat ini telah mempunyai pusat pengendalian operasi yang berfungsi 24 jam tujuh hari khusus untuk memonitor serta memantau peringatan beberapa ancaman bencana dan membuat langkah-langkah mitigasi sesuai dengan bahaya yang dihadapi.

Dengan strategi yang dilakukan itu, Babel dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana penyebaran virus COVID-19 berhasil menekan angka penyebaran COVID-19 dan angka kematian menjadi terendah di Indonesia, serta tingkat kesembuhan yang tinggi.

"Atas prestasi itu Babel dianugerahi sebagai provinsi terbaik kedua dalam penanganan COVID- 19 oleh Pemerintah Pusat," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020