Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga pelopor perdamaian se-Bangka Belitung. 

Kegiatan ini bertujuan agar dapat mendeteksi segala potensi yang dapat menimbulkan bunga api konflik sosial, terlebih dalam situasi pandemi COVID-19," kata Plt. Kepala Dinas Sosial Babel, Yanuar, Sabtu.

Ia mengatakan, adanya bencana sosial di masyarakat memiliki kompleksitas yang harus ditangani secara serius sebab, terdapat berbagai kepentingan dan tujuan yang jika tidak dimediasi, akan menimbulkan konflik.

M. Ardiansyah Lubis selaku Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Provinsi Babel menambahkan, pemantapan pelopor perdamaian kali ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan mitigasi dan kecepatan para pelopor perdamaian.

Mendeteksi secara akurat potensi terjadinya konflik di daerah tempat mereka bekerja, merangkul segala potensi lokal untuk mencegah terjadinya konflik demi terciptanya kedamaian daerah.

Untuk menjadi orang yang dapat menyelesaikan konflik, pelopor perdamaian dituntut untuk membuka sudut pandang, tidak hanya berpikir dari satu sisi tetapi juga harus berpikir dari sisi kelompok yang dihadapinya. Peran ganda inilah yang harus dilakoni tanpa mengabaikan prinsip-prinsip sebagai pekerja kemanusiaan.

Kemampuan untuk mengembangkan komunikasi dengan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat dan para tetua di lingkungan daerah masing-masing. Memperbanyak sosialisasi merupakan trik yang manjur dan mujarab dalam memecahkan konflik di masyarakat. 

Kemampuan memahami kearifan lokal juga salah satu cara, agar persoalan dapat dituntaskan melalui pendekatan adat dan kebiasaan setempat secara musyawarah.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020