Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun ini akan membangun satu unit terminal di kawasan Pasar Moderen Koba.
"Rencananya tahun ini akan dibangun, pihak dinas terkait sudah membicarakan dengan kami," kata anggota DPRD Bangka Tengah, Erlansyah Roskar Aprinata di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, terminal tersebut khusus melayani angkutan umum dalam dan keluar daerah yang dinilai sangat penting agar angkutan penumpang tersebut "ngetem" di satu tempat.
"Realisasinya saya belum tahu, namun yang pasti diprogramkan tahun ini dan anggaran dananya saya juga belum tahu persis," ujarnya.
Namun pada prinsipnya, kata dia, pihaknya mendukung rencana pembangunan tersebut agar para angkutan umum lebih tertib dan tidak "ngetem" di sembarang tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
"Kalau sudah ada terminal, tentu penumpang naik dan turun di terminal. Selain itu, keberadaan terminal di Pasar Modern Koba lebih menghidupkan transaksi di pasar tersebut," ujarnya.
Ia mengharapkan, setelah terminal tersebut dibangun maka dinas terkait diminta membuat aturan sebagai instrumen dalam mengatur arus kendaraan yang masuk dan keluar terminal.
"Harus dikelola dengan baik agar terminal benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua pihak, terutama bagi pengguna jasa angkutan umum," ujarnya.
Disinggung masalah tarif angkutan umum, kata dia, ranahnya pihak Dinas Perhubungan dan Organda untuk menentukan apakah dinaikkan atau diturunkan, menyusul turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar.
"Memang BBM sudah turun terhitung Januari 2015, namun kami belum tahu pasti apakah tarif angkutan umum juga ikut turun atau tetap bertahan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Rencananya tahun ini akan dibangun, pihak dinas terkait sudah membicarakan dengan kami," kata anggota DPRD Bangka Tengah, Erlansyah Roskar Aprinata di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, terminal tersebut khusus melayani angkutan umum dalam dan keluar daerah yang dinilai sangat penting agar angkutan penumpang tersebut "ngetem" di satu tempat.
"Realisasinya saya belum tahu, namun yang pasti diprogramkan tahun ini dan anggaran dananya saya juga belum tahu persis," ujarnya.
Namun pada prinsipnya, kata dia, pihaknya mendukung rencana pembangunan tersebut agar para angkutan umum lebih tertib dan tidak "ngetem" di sembarang tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
"Kalau sudah ada terminal, tentu penumpang naik dan turun di terminal. Selain itu, keberadaan terminal di Pasar Modern Koba lebih menghidupkan transaksi di pasar tersebut," ujarnya.
Ia mengharapkan, setelah terminal tersebut dibangun maka dinas terkait diminta membuat aturan sebagai instrumen dalam mengatur arus kendaraan yang masuk dan keluar terminal.
"Harus dikelola dengan baik agar terminal benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua pihak, terutama bagi pengguna jasa angkutan umum," ujarnya.
Disinggung masalah tarif angkutan umum, kata dia, ranahnya pihak Dinas Perhubungan dan Organda untuk menentukan apakah dinaikkan atau diturunkan, menyusul turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar.
"Memang BBM sudah turun terhitung Januari 2015, namun kami belum tahu pasti apakah tarif angkutan umum juga ikut turun atau tetap bertahan," ujarnya.
Editor : Mulki
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015