Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memberikan bantuan bibit bawang merah kepada 17 kelompok tani (poktan) Bangka Tengah di Kecamatan Sungai Selan, dalam rangka mendukung Bangka Tengah sebagai salah satu sentra bawang merah di Bangka Belitung.
"Komoditas bawang merah merupakan salah satu komoditas yang cocok dikembangkan di Babel. Bangka Tengah merupakan sentra strategis pengembangan komoditas holtikultura cabe dan bawang merah yang telah ditunjuk oleh Kementerian Pertanian RI untuk memenuhi kebutuhan bawang merah di Bangka Belitung," kata Erzaldi Rosman, Senin.
Ia mengatakan, penetapan Bangka Tengah sebagai kawasan sentra strategis pengembangan komoditas holtikultura cabe dan bawang merah tertuang dalam SK Kementerian Pertanian RI No. 472 tahun 2018.
Komoditas bawang merah memang merupakan komoditas baru di Babel. Untuk itu, perlu diperhatikan strategi masa tanam sampai kepada strategi pemasarannya.
"Tentunya diperlukan sinergi dan kolaborasi antara semua pihak. Komoditas bawang ini merupakan salah satu komoditas yang cocok dikembangkan di Babel. Selain komoditi bawang merah, kami berharap Bapak/Ibu juga bisa mengembangkan komoditi lainnya," ujarnya.
Erzaldi juga memotivasi petani agar mampu memberi nilai tambah pada komoditasnya, sehingga mampu menciptakan produk turunan untuk mendapatkan nilai tambah dari komoditi ini.
"Selain benih bawang merah, pemprov juga menyerahkan 35 ha benih cabai merah, alat pengendalian hama likat kuning, 35 unit pompa air, 20 unit kultivator, dan 5 unit handtraktor. Jadilah petani yang luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah melalui Kabid.M Tanaman Pangan dan Holtikultura, Sukandar mengatakan, bantuan bibit bawang merah yang diserahkan pada hari ini sebanyak 20 ha.
"Selain bantuan tadi kami juga menyerahkan bantuan berupa pupuk kompos, kapur, dan mulsa. Ini kita lakukan pendampingan teknis di lapangan," ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Erzaldi bersama forkopimda meninjau lahan bawang merah sekaligus melakukan penanaman bibit bawang merah bersama poktan setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Komoditas bawang merah merupakan salah satu komoditas yang cocok dikembangkan di Babel. Bangka Tengah merupakan sentra strategis pengembangan komoditas holtikultura cabe dan bawang merah yang telah ditunjuk oleh Kementerian Pertanian RI untuk memenuhi kebutuhan bawang merah di Bangka Belitung," kata Erzaldi Rosman, Senin.
Ia mengatakan, penetapan Bangka Tengah sebagai kawasan sentra strategis pengembangan komoditas holtikultura cabe dan bawang merah tertuang dalam SK Kementerian Pertanian RI No. 472 tahun 2018.
Komoditas bawang merah memang merupakan komoditas baru di Babel. Untuk itu, perlu diperhatikan strategi masa tanam sampai kepada strategi pemasarannya.
"Tentunya diperlukan sinergi dan kolaborasi antara semua pihak. Komoditas bawang ini merupakan salah satu komoditas yang cocok dikembangkan di Babel. Selain komoditi bawang merah, kami berharap Bapak/Ibu juga bisa mengembangkan komoditi lainnya," ujarnya.
Erzaldi juga memotivasi petani agar mampu memberi nilai tambah pada komoditasnya, sehingga mampu menciptakan produk turunan untuk mendapatkan nilai tambah dari komoditi ini.
"Selain benih bawang merah, pemprov juga menyerahkan 35 ha benih cabai merah, alat pengendalian hama likat kuning, 35 unit pompa air, 20 unit kultivator, dan 5 unit handtraktor. Jadilah petani yang luar biasa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah melalui Kabid.M Tanaman Pangan dan Holtikultura, Sukandar mengatakan, bantuan bibit bawang merah yang diserahkan pada hari ini sebanyak 20 ha.
"Selain bantuan tadi kami juga menyerahkan bantuan berupa pupuk kompos, kapur, dan mulsa. Ini kita lakukan pendampingan teknis di lapangan," ujarnya.
Pada kegiatan tersebut, Gubernur Erzaldi bersama forkopimda meninjau lahan bawang merah sekaligus melakukan penanaman bibit bawang merah bersama poktan setempat.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020