Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyampaikan pentahelix pembangunan kesehatan serta patuh terhadap protokol kesehatan merupakan cara yang tepat untuk mencegah penularan COVID-19 di Babel. 

Orasi ilmiah ini disampaikan Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman ketika menghadiri wisuda Diploma 3 (D3) Kebidanan, Sarjana Keperawatan (S.Kep) dan Profesi Keperawatan (Ners) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Citra Delima Babel.

"Ini bertujuan untuk menginspirasi tenaga medis, khususnya para wisudawan sehingga, ke depan dapat berpartisipasi untuk menyumbangkan ilmu dalam berperan membangun kesehatan masyarakat di Babel," kata  Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Selasa 

Ia mengatakan, pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara terarah, berkesinambungan, dan realistis. Dan arah pembangunan kesehatan 20 tahun kedepan telah diamanatkan dalam Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Bidang Kesehatan. 

"Kekuatan pembangunan suatu negara perlu didukung oleh semua elemen. Maka hadir konsep pembangunan pentahelix dengan lima unsur yaitu, pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha, dan media yang bersatu membangun sinergi dalam pembangunan," ujarnya.

Erzaldi menjelaskan, secara singkat konsep pentahelix ini terdiri dari unsur pemerintah yang mempunyai political power untuk merumuskan sebuah kebijakan melalui keputusan, masyarakat sebagai social power, akademisi melalui kekuatan knowledge power menghadirkan ilmu sehingga hidup ini lebih efektif dan efisien, pembisnis atau pengusaha dan yang terakhir media yang berpengaruh melancarkan proses pembangunan komunikasi yang direncanakan oleh pemerintah.

Dalam upaya penurunan penyebaran COVID-19, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan bagi masyarakat, perusahaan dan media untuk berperan dalam pencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.

Walau demikian, dampak dari virus ini sangat luar biasa antara lain, pemutusan hubungan kerja, tingginya angka pengangguran, tingkat ekonomi menurun secara nasional, serta banyak dampak sosial lainnya.

Di akhir kegiatan acara, Erzaldi mengucapkan selamat kepada 128 wisudawan, kepada para dosen, orang tua. Harapannya, wisudawan-wisudawati ini menjadi tenaga kesehatan, bidan, dan perawat yang dapat mengabdi di tengah masyarakat.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020