Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melalui Satker Disperindag Provinsi Kepulauan Babel melakukan evaluasi terhadap kinerja Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil Menengah (TPL IKM).

"Disini kita dapat mengetahui perkembangan terhadap kinerja yang telah dilakukan TPL IKM di Kabupaten Bangka Barat, di masa pandemi ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Babel, Sunardi, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, evaluasi ini bertujuan untuk melihat perubahan IKM (Industri Kecil Menengah) Bangka Barat sejauh mana sebelum dan sesudah didampingi oleh TPL-IKM dengan harapan mengalami kemajuan dilihat dari berbagai sisi, di antaranya produk, tempat produksi dan pemasarannya.

"Kegiatan yang dilakukan pada hari ini untuk melihat hasil kinerja dari petugas TPL Kementerian Perindustrian, yang sedang bertugas melakukan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku suaha IKM di Kabupaten Bangka Barat," ujarnya.

Berdasarkan paparan yang telah dilakukan oleh TPL, hasilnya terlihat bagus. Oleh karena itu, Pemprov Babel melalui Disperindag Babel berharap kepada petugas TPL untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para IKM-IKM yang berada di sejumlah kabupaten di Babel sehingga, ke depan para IKM tersebut dapat tumbuh dan berkembang.

"Saya berharap ke depannya TPL ini tetap eksis berada di Provinsi Babel. Ini merupakan kontrak kedua dan tahun terakhir. Ke depan tetap membantu dengan pemerintah," ujarnya.

Selama ini, para petugas TPL telah membantu para pelaku usaha IKM untuk mengembangkan usahanya mulai dari proses perizinan, pembuatan sertifikat halal, uji nutrisi, dan akses ke KUR.

Menurutnya, Pemprov Babel melaui dinasnya akan melakukan koordinasi dengan pemkab dengan tujuan membicarakan langkah selanjutnya apabila petugas TPL tersebut sudah tidak bertugas lagi.

"Kita akan melakukan pembicaraan dengan Kabupaten Babar supaya memberdayakan mereka setelah tidak lagi menjadi TPL," ujarnya.

Sementara itu, Subekti Saputra, Kabid Pengembangan Sumber Daya, Fasilitasi, dan Akses Industri, Disperindag Babel menjelaskan kegiatan rapat evaluasi kinerja tenaga penyuluh lapangan IKM untuk beasiswa angkatan 2015 ini  dilaksanakan untuk melihat sejauh mana pembinaan dan pendampingan yang telah dilakukan oleh petugas TPL itu sendiri terhadap para pelaku IKM.

"Mudah-mudahan dapat dikaryakan lagi dan diberdayakan, selama dua tahun bertugas ada manfaatnya. Harapannya, tetap melakukan pembinaan kepada para IKM terutama di Babar," katanya.

TPL merupakan program kegiatan Kementerian Perindustrian yang direkrut dari setiap provinsi yang ada di Indonesia, dengan harapan para TPL ini dapat membantu para IKM untuk lebih maju dan bisa berkembang sehingga, mampu meningkatkan persaingan ekonomi yang biasanya difokuskan pada daerah-daerah tertinggal.

"Kita dikuliahkan di delapan kampus, setelah lulus wajib melakukan pendampingan selama dua tahun. Setiap tahunnya melakukan pendampingan kepada 15 IKM. Perubahan IKM setelah dibina sangat sangat baik, yang awalnya pemasarannya hanya di desa, kini bisa masuk ke kecamatan bahkan ke pasar swalayan," kata Rayi, Petugas TPL Provinsi Kepulauan Babel.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020