Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memasang alat peringatan dini banjir di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung guna mendeteksi ketinggian air dan pencegahan dini terjadinya bencana banjir di wilayah itu.
"Saat ini alat tersebut sudah terpasang dan telah berfungsi di wilayah Kelurahan Parit sebagai deteksi terjadinya banjir rob," kata Plh Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, alat tersebut dilengkapi dengan sensor yang berfungsi memberikan peringatan jika kondisi ketinggian air telah melebihi batas maksimal.
Lokasi pemasangan alat pendeteksi banjr tersebut dipilih pada titik yang selama ini memang dikategorikan rawan banjir rob atau ketika air laut dalam keadaan pasang.
Ia menambahkan, alat tersebut juga akan menginformasikan tinggi muka air beserta statusnya apakah masih dalam level biasa hingga siaga.
"Apabila kapasitas airnya telah tinggi maka akan ditangkap oleh sonarnya maka alarm akan berbunyi misalnya peringatan sudah level satu atau siaga dan harus dilakukan evakuasi," ujarnya.
Dirinya berharap pemasangan alat tersebut dapat membantu mitigasi terjadinya bencana banjir yang sering terjadi ketika memasuki musim penghujan.
Selain itu, lanjut Hendri, BPBD Belitung juga telah membentuk satuan tugas siaga bencana di sejumlah Kelurahan yang selama ini rawan terjadinya banjir.
"Kami harapkan satgas dapat bekerja secara sukarela dalam membantu di kehidupan masyarakatnya sehingga dapat menerkan resiko banjir rob yang akan terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saat ini alat tersebut sudah terpasang dan telah berfungsi di wilayah Kelurahan Parit sebagai deteksi terjadinya banjir rob," kata Plh Kepala BPBD Belitung, Hendri Suzanto di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, alat tersebut dilengkapi dengan sensor yang berfungsi memberikan peringatan jika kondisi ketinggian air telah melebihi batas maksimal.
Lokasi pemasangan alat pendeteksi banjr tersebut dipilih pada titik yang selama ini memang dikategorikan rawan banjir rob atau ketika air laut dalam keadaan pasang.
Ia menambahkan, alat tersebut juga akan menginformasikan tinggi muka air beserta statusnya apakah masih dalam level biasa hingga siaga.
"Apabila kapasitas airnya telah tinggi maka akan ditangkap oleh sonarnya maka alarm akan berbunyi misalnya peringatan sudah level satu atau siaga dan harus dilakukan evakuasi," ujarnya.
Dirinya berharap pemasangan alat tersebut dapat membantu mitigasi terjadinya bencana banjir yang sering terjadi ketika memasuki musim penghujan.
Selain itu, lanjut Hendri, BPBD Belitung juga telah membentuk satuan tugas siaga bencana di sejumlah Kelurahan yang selama ini rawan terjadinya banjir.
"Kami harapkan satgas dapat bekerja secara sukarela dalam membantu di kehidupan masyarakatnya sehingga dapat menerkan resiko banjir rob yang akan terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020