Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bersama Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi bercengkrama dengan para siswa di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tanjung Pandan Belitung.
Kedatangan Gubernur Erzaldi dan rombongan ke SLB tersebut untuk meninjau perkembangan sekolah dan menilai beberapa tindakan kedepan.
"Ada beberapa fasilitas yang perlu ditambah dan direhab. Selain itu, kami ingin mengetahui kebutuhan para siswa dan para guru SLB supaya, proses belajar mengajar di sini lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, SLB merupakan sekolah yang berbeda dengan sekolah biasa, sehingga memerlukan perhatian yang khusus.
"Ada kendala di sini. Sering ada temuan, di mana anak-anak yang sudah lulus yang tidak mengikuti proses belajar mengajar di SLB sering mendapat pelecehan. Permasalahan ini perlu ditangani serius karena, anak-anak ini perlu penanganan khusus sehingga, mereka tidak mengalami hal yang demikian," tegasnya.
Terkait permasalahan ini, akan dilakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk mendirikan pelayanan khusus penanganan disabilitas.
"Beberapa tahun lalu saya pernah datang ke sini. Sekarang saya datang lagi, saya rindu sama mereka, anak-anak ini polos, jujur, saya suka mereka," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kedatangan Gubernur Erzaldi dan rombongan ke SLB tersebut untuk meninjau perkembangan sekolah dan menilai beberapa tindakan kedepan.
"Ada beberapa fasilitas yang perlu ditambah dan direhab. Selain itu, kami ingin mengetahui kebutuhan para siswa dan para guru SLB supaya, proses belajar mengajar di sini lebih baik," ujarnya.
Menurutnya, SLB merupakan sekolah yang berbeda dengan sekolah biasa, sehingga memerlukan perhatian yang khusus.
"Ada kendala di sini. Sering ada temuan, di mana anak-anak yang sudah lulus yang tidak mengikuti proses belajar mengajar di SLB sering mendapat pelecehan. Permasalahan ini perlu ditangani serius karena, anak-anak ini perlu penanganan khusus sehingga, mereka tidak mengalami hal yang demikian," tegasnya.
Terkait permasalahan ini, akan dilakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk mendirikan pelayanan khusus penanganan disabilitas.
"Beberapa tahun lalu saya pernah datang ke sini. Sekarang saya datang lagi, saya rindu sama mereka, anak-anak ini polos, jujur, saya suka mereka," pungkasnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020