Jakarta (Antara Babel) - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri
kembali menangkap seorang tersagka yang terkait jaringan Mujahidin
Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso di Poso.
"Senin pagi pukul 07.00 WITA, Densus bekerja sama dengan Polda Sulawesi Tengah menangkap terduga teroris Imran alias Legenda," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Imran ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Tabalu, Kecamatan Mapane, Poso, Sulawesi Tengah.
Dalam jaringan MIT, Imran diduga pernah menyembunyikan Santoso dan menyediakan tempat tinggal bagi kelompok MIT.
"Dia juga sebagai kurirnya Santoso dan pernah memfasilitasi pertemuan Santoso dengan istrinya," katanya.
Saat ini penyidik Densus masih mendalami keterlibatan Imran dalam jaringan teroris tersebut.
Dalam tiga hari terakhir ada tujuh orang terduga teroris yang ditangkap petugas Densus 88 di Sulteng dan Sulsel.
Pada Minggu (11/1), Densus 88 membekuk terduga teroris Amirudin alias Aco Tabalu alias Aco Gula Merah alias Bunga Desa di depan Rumah Sakit Umum Poso.
Sementara sehari sebelumnya, Sabtu (10/1), Densus 88 bersama Polda Sulteng juga berhasil menangkap lima terduga teroris yang juga terkait kelompok MIT.
Mereka adalah Ilham Syafii (IS), Saiful Jambi alias Ipul, Rustam alias Ape, Hasan dan istri Hasan yang bernama Ros.
Sementara IS tewas setelah baku tembak dengan tim Densus saat hendak ditangkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Senin pagi pukul 07.00 WITA, Densus bekerja sama dengan Polda Sulawesi Tengah menangkap terduga teroris Imran alias Legenda," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Senin.
Menurut dia, Imran ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Tabalu, Kecamatan Mapane, Poso, Sulawesi Tengah.
Dalam jaringan MIT, Imran diduga pernah menyembunyikan Santoso dan menyediakan tempat tinggal bagi kelompok MIT.
"Dia juga sebagai kurirnya Santoso dan pernah memfasilitasi pertemuan Santoso dengan istrinya," katanya.
Saat ini penyidik Densus masih mendalami keterlibatan Imran dalam jaringan teroris tersebut.
Dalam tiga hari terakhir ada tujuh orang terduga teroris yang ditangkap petugas Densus 88 di Sulteng dan Sulsel.
Pada Minggu (11/1), Densus 88 membekuk terduga teroris Amirudin alias Aco Tabalu alias Aco Gula Merah alias Bunga Desa di depan Rumah Sakit Umum Poso.
Sementara sehari sebelumnya, Sabtu (10/1), Densus 88 bersama Polda Sulteng juga berhasil menangkap lima terduga teroris yang juga terkait kelompok MIT.
Mereka adalah Ilham Syafii (IS), Saiful Jambi alias Ipul, Rustam alias Ape, Hasan dan istri Hasan yang bernama Ros.
Sementara IS tewas setelah baku tembak dengan tim Densus saat hendak ditangkap.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015