Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersiap-siap untuk melaksanakan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah mulai awal Januari 2021.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Rozali di Sungailiat, Minggu, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Dinas Kesehatan dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama.
"Satuan tugas COVID-19 akan memberikan rekomendasi, sudah dapat atau belum menyelenggarakan belajar tatap muka bagi peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi penyebaran virus corona," katanya.
Ia menjelaskan bahwa nantinya pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Menurut dia, beberapa pengaturan akan dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona termasuk pembatasan jumlah peserta didik dalam setiap ruang kelas maksimal 50 persen dari kapasitas ruang dan penerapan sistem sif dalam kegiatan belajar.
Selain itu, ia mengatakan, satuan pendidikan diwajibkan menyediakan sarana pendukung penerapan protokol kesehatan seperti alat pengukur suhu tubuh dan tempa cuci tangan.
"Saya optimis belajar tatap muka sebagaimana edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat diselenggarakan sesuai jadwal karena diperkirakan saat itu penyebaran kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Bangka sudah turun," kata Rozali.
Menurut data Pemerintah Kabupaten Bangka total ada 241 orang yang tertular COVID-19 di Bangka dan 221 orang d antaranya sudah sembuh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka Rozali di Sungailiat, Minggu, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Dinas Kesehatan dalam merencanakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama.
"Satuan tugas COVID-19 akan memberikan rekomendasi, sudah dapat atau belum menyelenggarakan belajar tatap muka bagi peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi penyebaran virus corona," katanya.
Ia menjelaskan bahwa nantinya pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Menurut dia, beberapa pengaturan akan dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona termasuk pembatasan jumlah peserta didik dalam setiap ruang kelas maksimal 50 persen dari kapasitas ruang dan penerapan sistem sif dalam kegiatan belajar.
Selain itu, ia mengatakan, satuan pendidikan diwajibkan menyediakan sarana pendukung penerapan protokol kesehatan seperti alat pengukur suhu tubuh dan tempa cuci tangan.
"Saya optimis belajar tatap muka sebagaimana edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat diselenggarakan sesuai jadwal karena diperkirakan saat itu penyebaran kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Bangka sudah turun," kata Rozali.
Menurut data Pemerintah Kabupaten Bangka total ada 241 orang yang tertular COVID-19 di Bangka dan 221 orang d antaranya sudah sembuh.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020