Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak seluruh sekolah bersama-sama aktif melakukan pencegahan pernikahan dini.
"Kami berharap seluruh guru di setiap sekolah selain fokus mendidik para siswa juga mampu menyampaikan berbagai pesan untuk kepentingan bersama, salah satunya mencegah terjadinya pernikahan dini," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pernikahan dini akan berdampak pada kondisi kesehatan, jasmani, sosial dan psikologis para pelaku, baik dari pihak perempuan maupun laki-laki.
Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintah, terutama dari pihak sekolah, diharapkan mampu memberikan pemahaman menyeluruh kepada seluruh siswa agar bisa mencegah kemungkinan terjadinya pernikahan dini.
"Selain memiliki tugas memberikan pelajaran formal dengan baik dan sungguh-sungguh, kami minta guru juga mampu memberikan pemahaman pencegahan pernikahan dini karena banyak negatif yang diakibatkannya," ujarnya.
Untuk kemajuan pendidikan di Bangka Barat, kata dia, Pemkab selama ini telah ikut berperan aktif dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di daerah itu, salah satunya dengan menghibahkan tanah untuk pembangunan gedung kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV.
"Ini salah satu bentuk perhatian kita agar pendidikan dan proses belajar mengajar khususnya bagi pelajar menengah atas di Bangka Barat semakin meningkat," katanya.
Dengan meningkatnya mutu dan kualitas pendidikan, peserta didik dapat lebih fokus dan siap menerima ilmu yang diberikan oleh para guru mereka di sekolah.
"Jadi anak-anak kita diharapkan bisa belajar lebih baik, kita juga sudah bantu laboratorium komputer di sekolah, dengan harapan mereka bisa membawa Bangka Barat lebih baik, para guru bisa fokus mengajar. Belajar betul-betul, hindari dan katakan stop pada pernikahan dini," katanya.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Provinsi Babel Sudarni bersyukur dan berterima kasih karena Pemkab Bangka Barat telah banyak membantu, terutama dalam penyediaan lahan untuk kantor.
"Kami akan berusaha untuk selalu menanamkan nilai-nilai inti seorang aparatur sipil negara, memahami dan menjalankan nilai AKHLAK (akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif," katanya.