Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjalin kerja sama dengan pihak perbankan untuk menyediakan pinjaman modal usaha melalui KUR para pelaku UMKM.

"Agar semakin banyak pelaku usaha yang dapat mengetahui secara lengkap informasi mengenai KUR, kita turun langsung melakukan penyuluhan," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, Senin.

Ia mengatakan, untuk tumbuh di masa pandemi COVID-19, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membutuhkan dorongan agar dapat tumbuh dan berkembang. Pelaku usaha dapat memanfaatkan dana KUR ini untuk mengembangkan usahanya dalam hal modal usaha, karena selama ini usaha kecil sangat kesulitan mendapatkan modal usaha, sehingga terjerumus ke tangan rentenir. 

"Jangan takut pinjam KUR untuk modal usaha. Bunganya kecil ,jangan pinjam modal dengan rentenir," ujarnya. 

Sejauh ini masyarakat sudah mulai baik menggunakan bantuan dana KUR ini. Terbukti di era COVID-19 peminjam KUR sudah mengalami peningkatan 9 persen. Ini menunjukkan antusias masyarakat akan manfaat dari KUR terhadap keberlangsungan usahanya. 

"Meski nanyak kemudahan, kita tetap mengingatkan agar dana KUR ini jangan disalahgunakan selain untuk kepentingan usaha," ujarnya.

Kepala Cabang BRI Pangkalpinang, Yeri menambahkan, supaya masyarakat lebih tahu prosedur akses KUR terutama yang jauh dari bank. 

"Bagi masyarakat, pinjam dana KUR Plafon Rp 50 juta rupiah ke bawah tidak dikenakan anggunan," ujarnya.

Pada, akhir kegiatan Erzaldi menyerahkan bantuan peralatan usaha kecil kepada undangan yang hadir sesuai bidang masing-masing.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020