Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulaan Bangka Belitung menertibkan aktivitas tambang ilegal di Kolong Spritus belakang kantor Balai Latihan Kerja provinsi itu.
Kasatpol PP Bangka Belitung, Yamoa Harepa, Rabu, mengatakan penertiban tersebut dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat yang sudah sangat resah dengan keberadaan aktivitas tambang ilegal tersebut.
"Setelah kami datang, para penambang lari dan menyembunyikan peralataan tambang mereka ke dalam air kecuali mesin dibawa langsung oleh penambang, sehingga kelihatan bersih tidak ada aktivitas," katanya.
Ia mengatakan, akibat aktivitas tambang ilegal di kolong spritus, tanah di keliling kolong mulai longsor, serta sangat membahayakan dan dapat membuat pagar kantor BLK Babel ambruk.
"Saat anggota turun ke air di temukan pipa isap, pipa rajuk dan peralatan tambang ilegal yang sengaja disembunyikan di dalam air sehingga harus kami sita semua agar tidak ada lagi aktivitas," katanya.
Dikatakannya, keresahan warga terkait aktivitas tambang itu, dikarenakan kolong spritus merupakan tempat warga mandi, mencuci dan mengambil air minum.
"Kolong spritus merupakan tempat warga melakukan aktivitas sehari seperti mandi, mencuci, suplay air di beberapa kantor dan digunakan masyarakat untuk air minum," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kasatpol PP Bangka Belitung, Yamoa Harepa, Rabu, mengatakan penertiban tersebut dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat yang sudah sangat resah dengan keberadaan aktivitas tambang ilegal tersebut.
"Setelah kami datang, para penambang lari dan menyembunyikan peralataan tambang mereka ke dalam air kecuali mesin dibawa langsung oleh penambang, sehingga kelihatan bersih tidak ada aktivitas," katanya.
Ia mengatakan, akibat aktivitas tambang ilegal di kolong spritus, tanah di keliling kolong mulai longsor, serta sangat membahayakan dan dapat membuat pagar kantor BLK Babel ambruk.
"Saat anggota turun ke air di temukan pipa isap, pipa rajuk dan peralatan tambang ilegal yang sengaja disembunyikan di dalam air sehingga harus kami sita semua agar tidak ada lagi aktivitas," katanya.
Dikatakannya, keresahan warga terkait aktivitas tambang itu, dikarenakan kolong spritus merupakan tempat warga mandi, mencuci dan mengambil air minum.
"Kolong spritus merupakan tempat warga melakukan aktivitas sehari seperti mandi, mencuci, suplay air di beberapa kantor dan digunakan masyarakat untuk air minum," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020