Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak masyarakat di daerah itu untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa serta memelihara kerukunan umat beragama.

"Adalah suatu kewajiban kita yang bertanggung jawab kepada bangsa Indonesia untuk memelihara dan menjaga rasa persatuan dan kesatuan," kata Ketua MUI Belitung, Anwar DM di Tanjung Pandan, Kamis.

Hal ini disampaikannya ketika menghadiri apel kebangsaan dan deklarasi kebhinekaan dalam menjaga keutuhan NKRI yang diselenggarakan oleh Polres Belitung, Kamis (26/11) pagi.

"Mari kita dukung Polri dan TNI dalam menjaga perdamaian ketertiban dan menjaga negara Indonesia yang kita cintai ini," ujarnya.

Ia mencontohkan, semangat persatuan seperti sebatang lidi apabila dikumpulkan dan kemudian diikat maka akan dapat maka menjadi kuat dan bisa digunakan untuk membersihkan sesuatu.

"Atau seperti batu yang keras, pasir yang halus, dan semen yang licin jika masih sendiri belum terlihat fungsinya namun jika dicampur dan dipadukan maka akan menciptakan bangunan yang kokoh," katanya.

Anwar menjelaskan, Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga dan merawat rasa persatuan sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-quran agar senantiasa berpegang teguh kepada tali agama dan tidak tercerai berai.

"Kita harus merawat rasa tasamuh atau toleransi karena kadang kali yang merusak rasa persatuan kita adalah sikap yang tidak saling menghormati antar sesama," ujarnya.

Dikatakannya, ditengah zaman yang bisa berubah cepat dan banyaknya fitnah, berita bohong serta ujaran kebencian yang begitu massif maka umat beragama harus mampu mengantisipasinya.

"Sebenarnya orang yang menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian adalah mereka sedang mencaci diri mereka sendiri bukan orang lain," kata Anwar.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020