Jakarta (ANTARA) -
"Saya termasuk orang yang mendukung Anies dan Muhaimin secara ideologis," katanya saat menjadi pembicara dalam kegiatan Silaturahmi Nasional Relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat.
Anwar menjelaskan pemilih di Indonesia ada beberapa kriteria, di antara pemilih atau pendukung yang ikut-ikutan, pemilih loyalis, pemilih pragmatis, dan pemilih ideologis.
Dia juga mengingatkan para pendukung Anies-Muhaimin untuk tidak menjelekkan pasangan calon lain, serta meminta untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.
"Kita berusaha menang, tetapi tidak usah menjelekkan, tampil dengan elegan dan bermartabat," katanya menegaskan.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menghadiri Silaturahmi Nasional Relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat.
"Walaupun jumlahnya sedikit, tapi ini merupakan tokoh-tokoh utama dalam tanda kutip mayoritas Muhammadiyah," kata Kordinator Nasional Garda Matahari Azrul Tanjung.
Dalam kegiatan itu, hadir tokoh senior sekaligus Ketua Pengurus Pusat Muhamadiyah Anwar Abbas. Selain itu, hadir pula 30 pimpinan wilayah Muhammadiyah dan 23 perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang diwakili rektor dan wakil rektor, perwakilan organisasi perempuan Muhammadiyah ('Aisyiyah) dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Walaupun ini tidak resmi dari Muhammadiyah, tetapi ini representatif," ujar Azrul yang juga Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah.
Bahkan, Azrul juga menyentil Anwar Abbas dengan mengatakan tidak bisa lagi menghindar untuk mendukung pasangan Anies-Muhaimin.
"Sekarang Buya Anwar tidak bisa menghindar, yang awalnya malu-malu, setengah netral, sekarang tidak netral," katanya.
KPU RI pada 13 November 2024 telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Berita Terkait
MUI sesalkan ada tokoh yang acuh tak acuh terhadap Palestina
25 September 2024 12:24
Anwar Abbas minta pemerintah alokasikan anggaran khusus cetak pebisnis
3 Juli 2024 09:32
MUI minta Mahkamah Kehormatan adili anggota DPR terlibat judi daring
27 Juni 2024 15:52
Peringatan Maulid Nabi momentum refleksi diri
28 September 2023 11:54
Anwar Abbas temui Panji Gumilang du Rutan Bareskrim
30 Agustus 2023 17:00
MUI dorong polisi tangkap pemilik akun Youtube Sunnah Nabi
18 Agustus 2023 21:16
MUI ajak umat menggalang donasi bantu korban gempa Turki-Suriah
9 Februari 2023 15:53
Kepemimpinan Muhammadiyah harus kolektif kolegial
31 Oktober 2022 09:29