Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengelar deklarasi menjaga kebinekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) guna memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa.

"Kami bersama forkopimda, DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu, menjaga kedamaian bangsa ini, terkhusus di Babel," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan bahwa Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi salah satu lem perekat untuk menyatukan perbedaan di tengah-tengah kemajemukan Indonesia. Ini harus dijaga mengingat Indonesia sudah dikenal dengan kemajemukan yang terdiri dari bermacam suku bangsa, agama, bahasa, dan budaya yang hidup dalam NKRI.

"Ragam perbedaan yang ada di Indonesia ini merupakan aset yang tak ternilai untuk menjadikan negara ini kuat," katanya.

Sebagai rakyat Indonesia, kata dia, persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga.

"Agar tidak terganggu oleh hal-hal yang akan memecah belah NKRI. Maka, pada hari ini kami deklarasikan sehingga NKRI tetap utuh menjadi negara maju," katanya.

Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat juga mendukung hal yang diungkapkan Gubernur Erzaldi.

"Di antara perbedaan, kita punya prinsip yang sama, yaitu menjaga NKRI," katanya menegaskan.

Ketua DPRD Provinsi Babel Amri Cahyadi mengatakan bahwa aksi deklarasi damai bertujuan menolak radikalisme, aksi kekerasan, sikap antitoleran dalam menjaga kebinekaan sebagai modal pembangunan sosial.

"Dengan deklarasi ini, saya yakin seluruh elemen masyarakat kita tidak mudah dipecahbelahkan oleh siapa pun. Kita bersatu di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika," katanya. ***2***

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020