Pangkalpinang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sugito menyatakan implementasi Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kepulauan Babel sudah berjalan dengan baik, sebagai langkah mencegah dan memberantas narkoba.
"Hingga saat ini pelaksanaan P4GN sudah terlaksana dengan baik terutama pada aspek regulasi," kata Sugito saat membuka Implementasi Program P4GN di Pangkalpinang, Rabu.
Ia sangat menyambut baik penyelenggaraan Implementasi Program P4GN di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kepulauan Babel yang dihadiri langsung Kepala BNN Republik Indonesia Komjen Pol. Mathinus Hukom, guna membentuk Forum Komunikasi P4GN Wilayah Babel sebagai bentuk kolaborasi menuju Babel Bersih dari Narkoba (Bersinar).
"Pencegahan penanggulangan dan penyalahgunaan narkotika tidak saja membutuhkan komitmen serta keseriusan semua pihak, tetapi perlu adanya aksi nyata dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat," katanya.
Ia menyatakan selama ini implementasi pelaksanaan P4GN sudah terlaksana dengan baik terutama pada aspek regulasi, penyebaran informasi deteksi dini serta pengembangan kurikulum pendidikan anti narkoba. Hal ini telah bersesuaian dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.
"Kita pertama di Indonesia yang memiliki Peraturan Daerah P4GN," katanya.
Selain itu, Pemrpv Kepulauan Babel bersama BNN telah menyusun dan meluncurkan program P4GN di bidang pendidikan dengan nama program Integrasi Kurikulum Anti Narkotika (Ikan Sekolah) yang telah diterapkan di sekolah-sekolah.
"Babel juga memiliki program kegiatan P4GN Award yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut dengan tujuan untuk mengoptimalkan dan sinergikan pelaksanaan P4GN di wilayah Babel termasuk di seluruh kabupaten dan kota," katanya.
Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kerja sama dan keterpaduan dalam P4GN untuk perang melawan narkoba, bersinergi, dan bersama-sama dalam mewujudkan masyarakat Babel sadar akan bahaya penyalahgunaan narkotika," demikian Sugito.