Muntok, 8/2 (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, berupaya mendampingi petani melakukan perawatan tanaman dengan sentuhan teknologi pertanian dalam upaya meningkatkan produktivitas durian.

         "Produktivitas pohon durian masih rendah, yaitu rata-rata 64 kilogram per batang, padahal jika dilakukan perawatan serius bisa mencapai 200 kilogram per batang," ujar Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat Saukani di Muntok, Jumat.

         Ia mengatakan kendala rendahnya produktivitas pohon durian di daerah itu kemungkinan besar karena petani masih minim pengetahuan dan keterampilan melakukan prawatan batang durian dan areal tanamnya.

         Dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas durian, pemkab secara berkala memberikan pelatihan perawatan pohon dan lahan tanam serta pendampingan oleh para petugas penyuluh pertanian yang ada di setiap desa.

         "Kami yakin dengan pola pendampingan seperti yang dilakukan saat ini, dari tahun ke tahun akan terjadi peningkatan produktivitas dan produksi durian," kata dia.

         Ia memperkirakan, tahun depan belum ada peningkatan jumlah pohon yang berbuah, namun dari segi produktivitas diperkirakan meningkat seiring meningkatnya kemauan petani merawat batang durian yang dinilai sudah menjanjikan sebagai peluang usaha.

         "Petani sudah rajin merawat areal tanam durian dengan melakukan penyiangan dan pengurangan pohon penggangu serta pemupukan, itu akan berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas batang pohon," katanya.

         Ditetapkannya bangka barat sebagai kluster pengembangan buah durian oleh Pemprov babel, kata dia, akan memberi motivasi tersendiri bagi petani dan pemkab untuk pengembangan durian karena daerah itu memang potensial dan secara tradisi memang sudah lama terkenal sebagai penghasil durian berkualitas.

         Jika motivasi petani mengembangkan durian sudah tinggi, pemkab merencanakan untuk melakukan penerapan tehnologi rekayasa agar batang buah itu mampu menghasilkan sepanjang tahun agar mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional dan internasional.

         Di daerah itu terdapat sebanyak 15.200 batang pohon durian produktif yang tersebar di lima kecamatan meliputi Kecamatan Muntok 1.230 batang, Simpang Teritip 2.000 batang, Jebus 5.000 pohon, Kelapa 5.925 batang dan Tempilang 1.050 batang.

         "Jumlah keseluruhan batang durian yang ada di Bangka Barat sebanyak 22.795, namun ada yang belum berbuah karena belum saatnya dan ada yang sudah terlalu tua sehingga tidak produktif lagi," kata dia.

         Untuk jumlah produksi durian seluruh Bangka Barat, kata dia, pada 2012 mencapai 1.985 ton yang berasal dari Kecamatan Muntok 307,5 ton, Simpang Teritip 200 ton, Jebus 1.400 ton, Kelapa 40 ton dan Tempilang 37,5 ton.

         "Dengan pola pengembangan yang dilakukan saat ini baik dari sisi perawatan maupun pengkayaan pohon durian, kami targetkan sepuluh tahun mendatang sudah bisa menembus pasar ekspor, kalau pasar nasional kami yakin bisa meraihnya tiga sampai lima tahun ke depan," kata dia.

Pewarta:

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013