Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menurunkan petugas untuk melakukan tes usap terhadap 122 warga yang kontak erat dengan pasien COVID-19 guna memutus mata rantai penularan virus corona jenis baru itu.

"122 orang yang di-'swab' (tes usap) oleh pihak puskesmas berasal dari Desa Penagan dan Desa Air Duren, Kecamatan Mendo Barat," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Kamis, mengatakan

Dinkes setempat juga melakukan tes cepat terhadap 110 pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Permukiman setempat terkait dengan paparan COVID-19.

"Hasil 'rapid test' (tes cepat) di dua instansi itu ditemukan sebanyak 13 orang diketahui reaktif dan akan dilanjutkan 'test swab' pada Jumat (11/12)," katanya.

Boy Yandra mengatakan tes cepat juga akan menyasar seluruh pegawai di berbagai organisasi perangkat daerah di lingkungan pemkab setempat.

Jika ditemukan pegawai yang reaktif dalam tes cepat itu, kata dia, dilanjutkan dengan tes usap.

Pada Kamis ini terdapat tiga warga positif virus, masing-masing inisial Daq (12), laki-laki, asal Kecamatan Pemali, Lc (26), perempuan, asal Kecamatan Riau Silip, dan Nf (12), perempuan, asal Kecamatan Sungailiat.

"Ketiganya tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar Pulau Bangka atau transmisi lokal," kata dia.

Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dua orang, yakni Eg (17), perempuan, asal Kecamatan Mendo Barat dan Kb (69), laki-laki, asal Kecamatan Belinyu.

Berdasarkan data dari pusat informasi COVID-19 Kabupaten Bangka, tercatat 2.146 warga kontak erat pasien COVID-19 dengan total kasus 358 orang serta sembuh 257 orang.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020