Sungailiat (ANTARA) - Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Boy Yandra, berpendapat pencabutan secara resmi status pandemi COVID-19 di Indonesia oleh Presiden Joko Widodo membuktikan masyarakat Indonesia sudah aman dan sehat.
Boy Yandra di Sungailiat, Minggu, menilai keputusan mencabut status pandemi dan penetapan masa endemi tersebut cukup tepat karena 90 persen lebih masyarakat di Indonesia sudah memperoleh vaksin COVID-19.
Hanya saja, kata dia, masyarakat perlu diingatkan agar tetap menjaga prilaku hidup sehat dan segera memeriksa kesehatan ke pusat layanan kesehatan terdekat jika mengalami gangguan kesehatan.
"Pencabutan status pandemi COVID-19 tidak hanya bukti bahwa masyarakat Indonesia sudah aman, namun juga berdampak positif terhadap meningkatnya kualitas sosial dan perekonomian masyarakat," kata Boy yang juga juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka.
Ia mengatakan stok vaksin COVID-19 di Kabupaten Bangka hingga saat ini kosong dan belum diketahui masih mendapat pasokan kembali atau tidak.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, kasus COVID-19 selama tiga tahun lebih tercatat 12.358 orang warga terinfeksi Virus Corona, 11.941 dinyatakan sembuh dan 416 orang meninggal dunia.
Dikutip dari laman Sekretaris Kabinet RI, keputusan Presiden Joko Widodo mencabut status pandemi COVID-19 diambil sejalan dengan pencabutan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk COVID-19 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Keputusan tersebut juga diambil Pemerintah Indonesia dengan mempertimbangkan angka konfirmasi harian kasus COVID-19 di Tanah Air yang mendekati nihil.