Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menerima bantuan mesin PCR dan BSC dari Kementerian Kesehatan yang akan digunakan untuk masyarakat di pulau Bangka.
"Dengan adanya PCR ini akan memudahkan kita untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 dan mengurangi waktu tunggu di Labkesda Provinsi Babel," kata Direktur RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Muhammad Fauzan, Selasa.
Ia mengatakan, dengan adanya bantuan ini juga diharapkan dapat menjadi alat untuk menghentikan penyebaran COVID-19 di Kota Pangkalpinang khususnya dan pulau Bangka pada umumnya.
"Alhamdulillah, bantuan ini akan langsung kita gunakan untuk masyarakat di Pulau Bangka," katanya.
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim mengatakan pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar menyediakan mesin PCR untuk pemeriksaan ViRal load, namun di 2020 terjadi pandemik COVID-19, sehingga mesin PCR tersebut dapat digunakan untuk pemeriksaan COVID-19.
"Semoga usulan penambahan untuk pulau Belitung bisa segera terealisasi. Dengan adanya bantuan ini, kita akan memiliki Laboratorium BSL II yang lengkap dengan PCR dengan eskalasi peningkatan jumlah pasien," ujarnya.
Sementara Perwakilan dari Kemenkes, Nurjannah menjelaskan bahwa untuk mesin PCR dan BSC Kelas 2 tahun ini hanya delapan provinsi yang mendapatkan bantuan.
"PCR dan BSC ini hanya ada di delapan provinsi tahun ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung salah satunya," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa tahun depan akan ditambahkan bagi daerah yang belum memiliki PCR untuk pemeriksaan ViRal load orang dengan HIV. Untuk membantu program pemerintah eliminasi TB HIV di tahun 2030.
"Semoga dengan adanya PCR dan BSC ini bisa mengatasi pendemi COVID-19 di Bangka Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dengan adanya PCR ini akan memudahkan kita untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 dan mengurangi waktu tunggu di Labkesda Provinsi Babel," kata Direktur RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, Muhammad Fauzan, Selasa.
Ia mengatakan, dengan adanya bantuan ini juga diharapkan dapat menjadi alat untuk menghentikan penyebaran COVID-19 di Kota Pangkalpinang khususnya dan pulau Bangka pada umumnya.
"Alhamdulillah, bantuan ini akan langsung kita gunakan untuk masyarakat di Pulau Bangka," katanya.
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim mengatakan pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar menyediakan mesin PCR untuk pemeriksaan ViRal load, namun di 2020 terjadi pandemik COVID-19, sehingga mesin PCR tersebut dapat digunakan untuk pemeriksaan COVID-19.
"Semoga usulan penambahan untuk pulau Belitung bisa segera terealisasi. Dengan adanya bantuan ini, kita akan memiliki Laboratorium BSL II yang lengkap dengan PCR dengan eskalasi peningkatan jumlah pasien," ujarnya.
Sementara Perwakilan dari Kemenkes, Nurjannah menjelaskan bahwa untuk mesin PCR dan BSC Kelas 2 tahun ini hanya delapan provinsi yang mendapatkan bantuan.
"PCR dan BSC ini hanya ada di delapan provinsi tahun ini, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung salah satunya," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa tahun depan akan ditambahkan bagi daerah yang belum memiliki PCR untuk pemeriksaan ViRal load orang dengan HIV. Untuk membantu program pemerintah eliminasi TB HIV di tahun 2030.
"Semoga dengan adanya PCR dan BSC ini bisa mengatasi pendemi COVID-19 di Bangka Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020