Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan pengkaderan khatib, dalam rangka menciptakan para penceramah yang memiliki disiplin ilmu dan wawasan sesuai dengan bidangnya.

"Pengkaderan khatib ini penting karena ada beberapa rukun yang wajib diketahui," kata Ketua MUI Bangka Tengah, Khoirul Faidzin saat memberikan materi kepada 30 kader khatib di Masjid Simpang Jongkong, Koba, Minggu.

Ia mengharapkan, sebanyak 30 peserta kaderisasi khatib tersebut mampu menyerukan kalimat yang menyejukkan kepada masyarakat, menyerukan perdamaian dan persatuan umat.

"Melalui pengkaderan ini tentu kami mengharapkan lahir khatib dari generasi baru yang menyampaikan kalimat lebih menyejukkan, tidak provokatif dan ujaran kebencian," ujarnya.

Ia mengatakan, pengkaderan khatib juga untuk mengantisipasi kekurangan penceramah yang akan mengisi khutbah Jumat pada setiap masjid yang ada di daerah itu.

"Pengkaderan juga untuk melahirkan khatib yang benar-benar cakap, berilmu dan bertanggung jawab kepada umat," ujarnya.

Ia juga mengatakan, khatib bertanggung jawab menyerukan bahwa Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam dan menyerukan tentang akhlak yang baik.

"Melalui mimbar khutbah, tentu diharapkan para khatib menyerukan dan menyampaikan bahwa Islam itu agama rahmat bagi seluruh alam dan agama yang membawa kesejukan serta kedamaian," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020