Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengisolasi mandiri 121 pasien COVID-19, karena ruangan isolasi di dua wisma karantina sudah melebihi kapasitas akibat melonjaknya kasus baru orang terkonfirmasi virus corona.

"Saat ini kita memberlakukan isolasi mandiri, karena ruangan isolasi di asrama haji dan BKPSDMD sudah melebihi kapasitas," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Babel bertambah 80 jadi 2.417 orang

Ia mengatakan dalam sepekan terakhir kasus baru COVID-19 di Provinsi Kepulauan Babel mengalami lonjakan yang cukup tinggi, sehingga berdampak terhadap ketersediaan ruangan isolasi pasien COVID-19, bahkan sudah melebihi kapasitas.

"Jika ada ruangan isolasi yang kosong, ketersediaan kamar tersebut hanya diprioritaskan untuk pasien tertentu yang memerlukan pendampingan, misal balita, anak, lansia, dan sebagainya," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini jumlah pasien COVID-19 yang diisolasi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 53 orang atau melebihi kapasitas sebanyak 50 ruangan.

Demikian juga jumlah pasien COVID-19 yang diisolasi di Asrama Haji Provinsi Kepulauan Babel mencapai 55 pasien atau melebihi kapasitas kamar sebanyak 47 ruangan, sehingga pemerintah provinsi kembali memberlakukan isolasi mandiri bagi pasien terpapar virus corona itu.

"Kita bersama petugas kesehatan kabupaten/kota dan kecamatan memperketat pengawasan dan pemantauan pasien yang diisolasi mandiri agar tidak terjadi penularan virus ke anggota keluarga, tetangga dan warga di lingkungan pasien tersebut," katanya.

Baca juga: Jubir COVID-19 Bangka minta warga untuk isolasi mandiri

Menurut dia, saat ini isolasi mandiri masih belum dipahami oleh banyak orang, sehingga menjadi pemicu meningkatnya kasus COVID-19. Berdasarkan update kasus COVID-19 data pada Jumat (1/1) malam, pasien dinyatakan selesai isolasi atau bebas COVID-19 sebanyak 1.757 (bertambah 40), meninggal dunia 36 (bertambah 1), dalam isolasi/perawatan 624 (bertambah 80 - berkurang 41).

"Ketidakdisiplinan warga melakukan isolasi mandiri ini menjadi salah satu pemicu penularan COVID-19 yang beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021