Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengapresiasi petugas Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Labkesda Babel) yang penuh dedikasi berjuang tak kenal waktu membantu masyarakat. 

Hal ini dikatakan Gubernur Erzaldi saat mengunjungi Labkesda Babel untuk melakukan rapid tes antigen rutin sekaligus mendengarkan secara langsung keluhan dari petugas Labkesda Babel.

Peningkatan jumlah kasus COVID-19 menyebabkan petugas Labkesda harus bekerja lebih keras. Sampel swab yang terus berdatangan membuat jam kerja petugas Labkesda lebih dari 12 jam, melebihi jam kerja normal.

Oleh karena itu, Gubernur Erzaldi mengimbau agar masyarakat mengapresiasi kinerja petugas lab dengan ikut meringankan beban kerja mereka. Cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan (prokes).

"Saya mengapresiasi petugas Labkesda Babel yang penuh dedikasi berjuang membantu masyarakat. Seharusnya, masyarakat di luar melihat betapa lelahnya menjadi para petugas, sehingga menumbuhkan kesadaran disiplin menjalankan prokes guna menekan angka terkonfirmasi COVID-19," ujarnya.

Kepala Labkesda Babel, dr. Astrid menyampaikan, petugas labkesda bekerja mulai dari jam 8 pagi hingga dini hari dengan pembagian shift kerja pagi dan malam, untuk memeriksa sampel swab yang masuk hingga verifikasi data siap dirilis. Karenanya, Labkesda harus menambah tim ekstra untuk mempercepat perilisan data. 

Petugas Labkesda diharuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan SOP yang wajib dijalankan saat bertugas. Menghindari resiko penularan, petugas tidak bisa melakukan kegiatan lain diluar laboratorium dengan menggunakan APD. 

Akibatnya, para petugas harus menunda waktu makan, minum bahkan hanya sekedar ke kamar kecil hingga waktu tugas berakhir. APD ini tidak dapat dilepas jika masih ada sampel yang harus diperiksa.

Peningkatan jumlah sampel yang masuk dari seluruh kabupaten /kota dan antrian langsung di Labkesda membuat ritme kerja petugas labkesda semakin meningkat, karena kecepatan dan ketepatan data sangat dibutuhkan oleh publik. Deteksi dini ini dapat mempercepat tracking COVID-19 guna memutuskan rantai penyebaran COVID-19.

"Untuk memastikan data ini akurat, saya sendiri yang melakukan pengecekan atau verifikasi hasil pemeriksaan sampel swab. Data ini kita rilis 2 kali dalam 1 hari, shift pagi pukul 18.00 dan shift malam pukul  01.30 WIB," ujarnya. 

Erzaldi berharap masyarakat bisa berempati dengan petugas-petugas medis, seperti petugas lab yang ada di Labkesda Babel yang harus bekerja ekstra untuk masyarakat se-Babel.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021