Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menjalani proses screening sebelum pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama yang akan digelar secara serentak di tiga kabupaten/kota pada Jumat (15/1).
"Saya siap menjadi orang pertama divaksinasi sinocav COVID-19 di Provinsi Kepulauan Babel," kata Eraldi Rosman Djohan usai menjalani proses screening sebelum divaksin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan vaksinasi sinovac COVID-19 tahap pertama pada Jumat (15/1) akan diikuti pejabat publik dan tenaga kesehatan di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Belitung, sebagai contoh dan teladan bagi masyarakat.
"Vaksinasi tahap pertama ini akan diikuti pejabat publik, agar dapat menjadi contoh, teladan dan memotivasi masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi ini," ujarnya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Bangka Belitung bertambah 88 orang
Menurut dia screening sebelum vaksinasi COVID-19 ini sesuai prosedur dan syarat yang ditetapkan pemerintah untuk memastikan calon penerima vaksin tidak menderita penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, hamil dan berusia di atas 60 tahun.
"Semua orang yang divaksin ini datanya harus didata, agar tim medis bisa menentukan bisa atau tidaknya masyarakat tersebut divaksin COVID-19. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berdampak buruk terhadap kesehatan penerima vaksin ini," ujarnya.
Ia menambahkan sSelama sudah terdaftar, maka mereka harus divaksin, tetapi tetap mendaftarkan ke tenaga kesehatan terlebih dahulu, karena vaksin ini merupakan salah satu upaya kita untuk terbebas dari pandemi COVID-19 ini.
"Insyaallah kita sudah siap dan data penerima vaksin tahap pertama ini sudah terinput dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saya siap menjadi orang pertama divaksinasi sinocav COVID-19 di Provinsi Kepulauan Babel," kata Eraldi Rosman Djohan usai menjalani proses screening sebelum divaksin di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan vaksinasi sinovac COVID-19 tahap pertama pada Jumat (15/1) akan diikuti pejabat publik dan tenaga kesehatan di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Belitung, sebagai contoh dan teladan bagi masyarakat.
"Vaksinasi tahap pertama ini akan diikuti pejabat publik, agar dapat menjadi contoh, teladan dan memotivasi masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi ini," ujarnya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Bangka Belitung bertambah 88 orang
Menurut dia screening sebelum vaksinasi COVID-19 ini sesuai prosedur dan syarat yang ditetapkan pemerintah untuk memastikan calon penerima vaksin tidak menderita penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, hamil dan berusia di atas 60 tahun.
"Semua orang yang divaksin ini datanya harus didata, agar tim medis bisa menentukan bisa atau tidaknya masyarakat tersebut divaksin COVID-19. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang berdampak buruk terhadap kesehatan penerima vaksin ini," ujarnya.
Ia menambahkan sSelama sudah terdaftar, maka mereka harus divaksin, tetapi tetap mendaftarkan ke tenaga kesehatan terlebih dahulu, karena vaksin ini merupakan salah satu upaya kita untuk terbebas dari pandemi COVID-19 ini.
"Insyaallah kita sudah siap dan data penerima vaksin tahap pertama ini sudah terinput dengan baik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021