Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menerima 2.520 dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah provinsi untuk penyuntikan kedua tahap pertama bagi 1.200 lebih tenaga kesehatan dan nonkesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan.

"Hari ini dijadwalkan kita mendapat 2.520 dosis vaksin COVID-19 untuk penyuntikan kedua tahap pertama vaksinasi bagi tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Then Suyanti di Sungailiat, Selasa.

Ribuan vaksin itu akan didistribusikan kembali ke seluruh puskesmas untuk penyuntikan tenaga kesehatan dan tenaganon kesehatan di puskesmas. Distribusi sampai pelaksanaan vaksinasi akan dijaga ketat oleh personel TNI dan Polri untuk pengamanan dan kelancaran vaksinasi.

Penyuntikan vaksin COVID-19 yang pertama disuntikkan pada 15 Januari 2021 bagi tenaga kesehatan dan nonkesehatan yang bekerja di fasilitas kesehatan serta sejumlah pejabat.

Penyuntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac ini harus dilakukan dua kali secara bertahap rentang jarak penyuntikan 14 hari untuk dapat memastikan vaksin tersebut efektif dalam membentuk antibodi.

Vaksin COVID-19 bersifat "inactivated" atau mati, sehingga tidak dapat berkembang biak. Namun, bukan berarti jika sudah disuntik sekali, tidak akan tertular virus corona.

"Pelaksanaan penyuntikan vaksin yang pertama, masih terdapat ratusan tenaga kesehatan yang belum disuntik karena saat itu diketahui ada masalah dengan kondisi fisiknya," tuturnya.

Vaksin COVID-19 tidak dapat disuntikkan kepada seseorang kalau yang bersangkutan mengalami kendala kesehatan dan bisa kembali disuntik vaksin setelah dinyatakan sembuh atau sehat.

"Meskipun vaksin COVID-19 sudah ada, saya minta masyarakat tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai langkah pertama mencegah dan memutus rantai penyebaran virus," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021