Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman memastikan akses internet desa di Babel akan segera merata. Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam sebuah webinar dengan tema "Akses Internet Mendukung Pengembangan Pemdes dan UMKM di Desa".

"Seperti halnya kurikulum sekolah online di masa pandemi COVID-19. Tidak semua siswa dapat melaksanakan proses belajar mengajar secara daring karena akses internet yang belum merata di Babel," kata Erzaldi Rosman, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini internet merupakan kebutuhan primer yang hampir dimanfaatkan semua pihak. Bukan hanya pengembangan di sektor pemdes dan UMKM saja, sektor lain juga membutuhkan akses internet.

"Sebanyak 27,1 persen wilayah di Babel saat ini belum mendapatkan akses internet dengan baik. Tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap kemajuan desa tersebut," ujarnya.

Untuk itu, Pemprov Babel berharap, sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan juga kabupaten/kota dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pemprov Babel siap merealisasikan program kemitraan Kemendes PDTT melalui BUMDes dengan Kemenkominfo terkait pembangunan infrastruktur jaringan melalui anggaran dana desa. Hal ini akan memicu terbangunnya ekosistem digital desa sehingga mampu mendorong ekonomi digital yang kuat dan menjadikan desa sebagai sumber pelaku ekonomi. 

"Oleh karena itu, saya berharap adanya regulasi dari Kemendes PDTT untuk mengintervensi anggaran desa yang diarahkan kepada pembangunan infrastruktur internet," harapnya.

Apabila hal tersebut terealisasi, Erzaldi yakin akan ada multiplier effect yang pesat dan berdampak pada lonjakan ekonomi di desa tersebut. Hasil produk serta SDM melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di market place juga dapat dioptimalkan.

Sementara itu, Staff Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Henri Subiakto mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada tahun 2021 untuk memfokuskan percepatan transformasi digital pada tahun 2021.

"Kami sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk merealisasikan instruksi presiden tersebut, di antaranya peningkatan infrastruktur digital, persiapan road map transformasi digital, percepat integrasi pusat data dan nasional, mempersiapkan kebutuhan SDM digital, dan pembuatan regulasi," jelasnya.

Pemerintah menargetkan akhir tahun 2022 ini seluruh wilayah Indonesia dapat terjangkau oleh jaringan seluler. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur jaringan internet menjadi prioritas bagi Kemendes PDTT saat ini.

"Dengan adanya program kerja sama antara Kemendes PDTT melalui BUMDes dan Kemenkominfo, serta ISP terkait pembangunan infrastruktur jaringan internet diharapkan dapat mencapai target tersebut," pungkas Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi.

Bersama Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, Staff Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Henri Subiakto serta Chief Executive Officer Tribun News Network, Dahlan Dahi.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021