Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mempercepat mobilisasi untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Dana pembangunan insfrastruktur akan didapatkan dengan pembiayaan bunga 0 persen melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Keuangan, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dengan pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Pembangunan infrastruktur ini diwujudkan melalui pembangunan jalan secara merata di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) agar aktivitas dan perekonomian masyarakat tetap melaju, terutama di kawasan strategis yang berguna bagi masyarakat.
Seperti di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yaitu Desa Delas- Air Gegas- Payung- Desa Bedengung, Pemprov Babel membangun jalan sebagai akses menuju kawasan agropolitan dan Kota Terpadu Mandiri (KTM).
Selain itu, daerah lain yang juga mengalami peningkatan infrastruktur akses jalan antara lain, jalan yang menghubungkan Pangkalpinang - Sungaiselan, jalan sepanjang Ibul - Parittiga - Semulut Simpang-Tanjung Ru di Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka juga dibangun infrastruktur jalan di sekitar Tanjung Pesona yaitu jelitik- Lingkar Timur- Rebo- Rambat-simpang perahu dilakukan dengan tujuannya untuk mendukung sektor pariwisata.
Sementara itu Kepala Bappeda Babel, Fery Insani membenarkan bahwa Pemprov Babel tengah berupaya untuk memperbaiki ekonomi daerah sekaligus penanggulangan pandemi Covid-19. Karenanya, Program Pembangunan Infrastruktur yang harus tetap berjalan agar mempermudah mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat tetap terjaga.
Pembangunan berbagai infrastruktur menggunakan dana APBN dan APBD yang dimiliki oleh Pemprov Babel, serta pembiayaan PEN kementerian Keuangan oleh PT SMI.
Tentunya pembangunan jalan ini tidak mengesampingkan sektor-sektor lainnya. Pemprov. Babel tetap mengusahkan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sebagai sarana menuju lokasi pertanian/perkebunan masyarakat beserta irigasinya, penanganan banjir di beberapa wilayah, pembangunan Jetty/dermaga dan dukungan pembangunan Pelabuhan, serta program lain yang siap direalisasikan.
"Kita berharap masyarakat bisa ikut menjaga dan memelihara infrastruktur yang sudah dibangun untuk dimanfaatkan bersama, guna meningkatkan perekonomian," tutup Erzaldi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Dana pembangunan insfrastruktur akan didapatkan dengan pembiayaan bunga 0 persen melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kementerian Keuangan, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dengan pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Pembangunan infrastruktur ini diwujudkan melalui pembangunan jalan secara merata di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) agar aktivitas dan perekonomian masyarakat tetap melaju, terutama di kawasan strategis yang berguna bagi masyarakat.
Seperti di Kabupaten Bangka Selatan (Basel) yaitu Desa Delas- Air Gegas- Payung- Desa Bedengung, Pemprov Babel membangun jalan sebagai akses menuju kawasan agropolitan dan Kota Terpadu Mandiri (KTM).
Selain itu, daerah lain yang juga mengalami peningkatan infrastruktur akses jalan antara lain, jalan yang menghubungkan Pangkalpinang - Sungaiselan, jalan sepanjang Ibul - Parittiga - Semulut Simpang-Tanjung Ru di Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka juga dibangun infrastruktur jalan di sekitar Tanjung Pesona yaitu jelitik- Lingkar Timur- Rebo- Rambat-simpang perahu dilakukan dengan tujuannya untuk mendukung sektor pariwisata.
Sementara itu Kepala Bappeda Babel, Fery Insani membenarkan bahwa Pemprov Babel tengah berupaya untuk memperbaiki ekonomi daerah sekaligus penanggulangan pandemi Covid-19. Karenanya, Program Pembangunan Infrastruktur yang harus tetap berjalan agar mempermudah mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat tetap terjaga.
Pembangunan berbagai infrastruktur menggunakan dana APBN dan APBD yang dimiliki oleh Pemprov Babel, serta pembiayaan PEN kementerian Keuangan oleh PT SMI.
Tentunya pembangunan jalan ini tidak mengesampingkan sektor-sektor lainnya. Pemprov. Babel tetap mengusahkan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sebagai sarana menuju lokasi pertanian/perkebunan masyarakat beserta irigasinya, penanganan banjir di beberapa wilayah, pembangunan Jetty/dermaga dan dukungan pembangunan Pelabuhan, serta program lain yang siap direalisasikan.
"Kita berharap masyarakat bisa ikut menjaga dan memelihara infrastruktur yang sudah dibangun untuk dimanfaatkan bersama, guna meningkatkan perekonomian," tutup Erzaldi.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021