Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman akan menerapkan sistem kartu kendali pada LPG 3 kilogram yang merupakan program subsidi dari pemerintah untuk masyarakat menengah kebawah.

"LPG 3 kg merupakan program subsidi dari pemerintah untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Oleh karena itu, dibutuhkan penerapan sistem untuk mengendalikan distribusi gas LPG 3 kilogram yang tepat sasaran," kata Erzaldi, di Pangkalpinang, Jumat 

Ia mengatakan, sistem kartu kendali ini akan dibuat seperti sistem fuel card untuk pembelian solar yang sudah diberlakukan di Babel selama 2,5 tahun belakangan. Mengingat kerjasama fuel card solar yang telah berhasil, Erzaldi yakin dengan kolaborasi  teknologi dari BRI akan mempercepat sistem agar  terealisasi. 

"Jika BRI bisa mengakomodir peluang ini, tentu hal ini menjadi potensi yang luar biasa untuk kita implementasikan. Penerima gas subsidi dapat melakukan pembelian menggunakan kartu yang diterbitkan BRI," ujarnya.

Pihak yang terlibat dapat menggarap dengan serius dan bekerja dari hati agar penerapan ini dimaksimal sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat. Rencananya, minggu depan dapat segera dilakukan pilot project untuk LPG 3 kilogram ini dengan satu titik di Kota Pangkalpinang dan dua titik di pinggiran Kota Pangkalpinang.

"Biar kita ada konsolidasi, Pertamina kita libatkan, kalau bisa MoU nya bersama BRI, Pemprov Babel, Hiswana Migas Babel, Direktur Pertamina Patra Niaga, karena ini juga berkenaan dengan kebijakan Pertamina," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Consumer BRI, Handayani sangat mengapresiasi atas kerja sama yang telah dilakukan selama ini. Pihaknya juga menyatakan siap untuk melakukan kerja sama berikutnya terkait kartu kendali untuk penyaluran gas LPG 3 kg ini.

"Saya dan tim akan mendukung bahkan  sampaikan tim harus kerjakan dari hulu ke hilir mulai dari user warung hingga ke agen. Semuanya masuk ke ekosistem payment, yakni ekosistem Brimola (Aplikasi BRI Monitoring Online LPG)," ujarnya. 

Teknis yang diterapkan akan dimulai dari pangkalan gas LPG dan agen akan diberi kartu bisnis untuk mengatur uang yang keluar masuk, BRI akan memberi tenor hingga 40 hari. Sementara itu, masyarakat/pengguna akan diberikan kartu Brizzi sehingga pembayaran dapat terdata sepenuhnya dengan sistem cashless. 

"Dengan digitalisasi, tujuan pemberian subsidi bisa lebih jelas karena, kita bisa lihat di register, siapa saja yang berhak menerima subsidi ini, data semakin akurat, dan tentu pengusaha jadi lebih adil dalam pemanfaatan subsidi ini untuk berbisnis," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021