Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seakat untuk menjalin sinerji dengan Badan Usaha Milik Negara di daerah itu dalam memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kesepakatan itu didapatkan dari pertemuan Dinas Koperasi dan UMKM Kepulauan Bangka Belitung dengan Forum Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Griya Timah di Pangkalpinang, Selasa.

Menurut Kepala Diskop dan UMKM Provinsi Bangka Belitung Elviana, terdapat sekitar 180 ribu UMKM yang perlu dibina yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di provinsi bergelar "Negeri Seumpun Sebalai" itu.

Jumlah UMKM tersebut semakin banyak banyaknya warga yang menjalankan usaha secara mandiri setelah adanya kebijakan pengurangan karyawan akibat pandemi.

"Setelah berhenti bekerja akibat pandemi, akhirnya mereka membuka usaha, seperti olahan makanan dan souvernir," katanya.

Untuk memberikan pengaruh lebih besar dalam pemberdayaan UMKM, Diskop dan UMKM Provinsi Bangka Belitung mengharapkan adanya sinerji dengan BUMN yang ada di daerah itu.
 

Pembina Forum BUMN Babel M Rizki mendukung penuh, sekaligus menyatakan kesiapan BUMN untuk bersinerji dengan Diskop dan UMKM Provinsi Bangka Belitung dalam membantu dan memberdayakan UMKM.

Hal itu disebabkan, selain sebagai badan usaha, BUMN juga memiliki peran sebagai agen pembangunan untuk mendukung kemajuan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Namun M Rizki yang juga Direktur SDM PT Timah itu mengharapkan Diskop dan UMKM Provinsi Bangka Belitung dapat memberikan gambaran mengenai peranan yang dapat dilakukan BUMN.

"Karena setiap BUMN memiliki cara tersendiri. Kalau perbankan ada KUR (kreidt usaha rakyat), BUMN lain ada anggaran kemitraan, juga pembinaan," katanya didampingi Kabid Humas PT Timah Anggi Siahaan dan Kepala Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT Timah Rendi Kurniawan.

Ketua Forum BUMN Babel Saeful Hadi yang juga Area Head Bank Mandiri Pangkalpinang, perbankan memiliki perhatian khusus dalam pemberdayaan UMKM, terutama melalui KUR.

Ia mencontohkan perhatian besar Bank Mandiri di Babel yang menyiapkan tenaga atau personel yang cukup banyak dalam membantu penyaluran KUR.

"Tenaga salesnya mencapai 60 orang, sedangkan untuk kredit besar hanya lima orang," katanya didampingi Sekretaris Forum BUMN Babel Irwan Arfa.

Pihaknya juga berharap ada update data dari Diskop dan UMKM bangka Belitung agar lebih mempermudah perbankan dalam menyalurkan KUR bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021