Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan bahwa Bangka Belitung sudah memiliki alat untuk melakukan donor plasma konvalesen seperti alat apheresis, plasma freezer dan blood refrigerator.

"Meski kita sudah ada alat-alat tersebut, namun Saya berharap kita tetap mendapat perhatian oleh pemerintah pusat, dalam hal penyediaan alat pengukur tensi manual dari alat yang menggunakan sistem digital," kata Abdul Fatah saat menghadiri rapat rutin monitoring dan evaluasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara virtual melalui aplikasi zoom, Rabu.

Ia mengatakan, disamping dalam menjaga keutuhan penanganan untuk mempercepat kesembuhan pasien COVID-19, pihaknya mendorong penerapan terapi plasma konvalesen.

Namun untuk dapat melaksanakan kegiatan Donor Plasma Konvalesen tersebut, dibutuhkan tambahan alat kesehatan seperti, pertama, alat kesehatan (alkes) untuk pemeriksaan screening IMLTD metode immunoassay atau NAT.

Kedua, alkes untuk pemeriksaan titer antibodi netralisasi SARS-COV-2 kuantitatif. Ketiga, alkes untuk pemeriksaan screening antibody golongan darah, dan keempat, tempat tidur donor, mikropipet, plasma towel, dan alat crosmatch.

"PMI Babel berencana akan menjadi penyedia plasma konvalesen yang dimaksud," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyatakan, kesiapannya untuk membantu mencarikan solusi. Sebelumnya, Wamen Dante menerangkan situasi pandemi COVID-19 saat ini serta penanganan yang telah dilakukan melalui vaksinasi.

"Pihaknya sangat berharap, pemerintah daerah dapat mendukung kelancaran vaksinasi ini yang direncanakan selesai di akhir Februari untuk tahap pertama bagi tenaga medis," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021