Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan kartu kendali liquified petroleum gas (LPG) bersubsidi, guna mengoptimalkan pendistribusian LPG tiga kilogram yang tepat sasaran.

"Kita berharap dengan penerapan sistem kartu kendali LPG subsidi ini, dapat mendorong perekonomian masyarakat kurang mampu dan UMKM di tengaha pendemi COVID-19," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah saat peluncuran kartu kendali LPG subsidi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan sistem kartu kendali LPG subsidi ini, agar pendistribusian gas tabung tiga kilogram lebih tepat sasaran kepada rumah tangga kurang mampu, nelayan, usaha mikro kecil menengah, petani dan usaha kecil lainnya yang harus didukung di tengah pendemi COVID-19.

"Kita segera berkoordinasi dengan pemkab/kota untuk menyiapkan data-data penerima gas elpiji subsidi ini," ujarnya.

Menurut dia pemberlakukan kartu kendali LPG subsidi ini, karena selama ini pendistribusian gas bersubsidi banyak yang tidak tepat sasaran.

"Kita banyak menerima pengaduan-pengaduan dari masyarakat yang mengeluhkan pendistribusian LPG subsidi tidak tepat sasaran, sehingga mereka kesulitan mendapatkan gas bersubsidi tersebut," katanya.

Ia berharap dengan sistem ini, penyaluran LPG subsdidi lebih tepat sasaran, fungsi kontrol lebih optimal dan data penerima subsidi ini lebih valid.

"Kita akan menyiapkan satu data penerima subsidi ini, sehingga pemerintah daerah menetapkan kuota gas elpiji bersubisi ini," katanya.
BRI siap untuk melakukan kerja sama berikutnya terkait kartu kendali untuk penyaluran LPG 3 kilogram ini.

"Saya dan tim akan mendukung bahkan sampaikan tim harus kerjakan dari hulu ke hilir mulai dari user warung hingga ke agen. Semuanya masuk ke ekosistem payment, yakni ekosistem Brimola (Aplikasi BRI Monitoring Online LPG)," jelasnya.

Menurut dia teknis yang diterapkan akan dimulai dari pangkalan gas LPG dan agen akan diberi kartu bisnis untuk mengatur uang yang keluar masuk, BRI akan memberi tenor hingga 40 hari.

Sementara itu, masyarakat/pengguna akan diberikan kartu Brizzi sehingga pembayaran dapat terdata sepenuhnya dengan sistem cashless.

"Dengan digitalisasi, tujuan pemberian subsidi bisa lebih jelas karena, kita bisa lihat di register, siapa saja yang berhak menerima subsidi ini, data semakin akurat, dan tentu pengusaha jadi lebih adil dalam pemanfaatan subsidi ini untuk berbisnis," katanya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021