Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah menerima kunjungan audiensi Panitia Musyawarah Wilayah Literasi Kajian Desa Nusantara (LKDN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rombongan dipimpin pemegang mandat pembentukan DPW LKDN Bangka Belitung (Babel), Sarjono, bersama sejumlah anggota lainnya. Audiensi berlangsung santai dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Babel menerima paparan singkat mengenai LKDN dan program kerja nasional.

Sarjono mengatakan, lahirnya LKDN berawal dari kepedulian serta peran strategis para pemerhati desa untuk mengawal tata kelola pemerintahan dan mendampingi masyarakat memperoleh hak publik dalam hukum dan pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Atas dasar itulah maka dipandang perlu para pemerhati desa untuk membentuk sebuah perkumpulan masyarakat, sebagai wadah komunikasi, koordinasi, dan konsultasi sesama pemerhati desa," kata Sarjono.

Keberadaan perkumpulan tersebut, guna meningkatkan kinerja dan profesionalitas pemerhati desa dalam kegiatan ilmiah, pengawalan dan pendampingan masyarakat.

Mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Babel ini juga memaparkan rencana musyawarah wilayah penyusunan kepengurusan LKDN Babel yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya tengah melakukan konsolidasi internal. Termasuk rencana pembentukan DPD LKDN di kabupaten/kota, DPC kecamatan hingga desa.

"Mohon dukungan dan sinergi bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam kami menjalankan organisasi dan program kerja, sebagai mitra pemerintah dari pusat, daerah hingga desa," ujarnya.

Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, menyambut baik hadirnya perkumpulan masyarakat LKDN di Bangka Belitung. Keberadaan LKDN diharapkan mewarnai beragam organisasi masyarakat lainnya dalam memperkuat kapasitas desa.

Sebab itu ia berpesan kepada pengurus yang akan menerima amanah memimpin DPW LKDN Babel, agar menyatukan visi, misi dan persepsi perkumpulan.

"Sehingga LKDN Babel dapat tumbuh dan berkembang secara dinamis dalam sinergitas bersama pemerintah di daerah hingga ke desa," pinta Abdul Fatah.

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, lanjutnya, sangat mendukung hadirnya LKDN di Bumi Serumpun Sebalai, dalam rangka melaksanakan capacity building, membangun kemampuan serta skill di desa.

Ia mengatakan, keberadaan sebuah perkumpulan masyarakat sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Sebab itu, wagub mengingatkan para pengurus agar dapat merangkul serta mengajak komunitas pegiat dan pemerhati desa untuk bergabung dalam wadah LKDN.

"Sinergi para pemangku kepentingan di tingkat desa termasuk para pendamping desa, tenaga ahli, pendamping lokal desa dan pegiat/pemerhati desa diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan untuk memajukan desa," imbuhnya.

Agar sinergitas terbangun, kata wagub, semua pihak harus memahami arah dan tujuan bersama. Dengan demikian upaya penguatan desa membangun Indonesia segera terwujud.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021