Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Boy Yandra memberikan apresiasi kepada warga Tionghoa yang menerapkan protokol kesehatan pada perayaan Imlek 2021.

"Saya memberikan apresiasi besar bagi etnis Tionghoa yang patuh menerapkan prokes COVID-19 pada perayaan Imlek 2021 dengan tidak menggelar kegiatan yang mengakibatkan kerumunan," katanya di Sungailiat, Jumat menanggapi perayaan Imlek di tengah pandemi COVID-19.

Sejumlah klenteng yang setiap tahunnya menggelar keramaian seperti pertunjukan barongsai maupun pesta kembang api, ia melihat tidak dilaksanakan sebagai bentuk dukungan warga Tionghoa dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

"Semua kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak tidak diperbolehkan selama pandemi COVID-19kalaupun terpaksa dilaksanakan harus benar-benar menerapkan prokes dan mendapat pengawasan ketat dari tim satgas maupun relawan COVID-19," katanya.

Menurutnya, wabah COVID-19 yang sudah berjalan hampir satu tahun ini harus terpadu dalam penanganan dan pencegahannya dengan melibatkan peran aktif masyarakat menerapkan prokes COVID-19.

Kasus penyebaran virus jenis baru corona sudah menyebar merata di delapan kecamatan di Kabupaten Bangka meskipun dengan angka kasus yang berbeda.

Tercatat sampai dengan saat ini, angka kumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Bangka mencapai 1.567 kasus positif, 1.501 dinyatakan sehat dan 19 orang terpapar COVID-19 diketahui meninggal dunia.

"Jumlah total pasien sembuh tersebut sudah termasuk dengan 39 orang yang sembuh hari ini," demikia Boy Yandra.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021