Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan memperbarui aplikasi sistem informasi daerah potensial penangkapan ikan (Sidolpin), untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
"Aplikasi Sidolpin akan diperbarui supaya lebih akurat sehingga memudahkan para nelayan untuk menemukan titik tangkapan potensial," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Taufik di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, dengan menggunakan aplikasi Sidolpin sejak tiga tahun belakangan ini mampu meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
"Hasil tangkapan nelayan naik drastis, semula hanya 50 persen namun sejak menggunakan aplikasi Sidolpin naik menjadi hampir 100 persen," ujarnya.
Ia juga mengatakan, nelayan juga bisa lebih hemat dari sisi biaya operasional melaut dengan memanfaatkan sistem tersebut.
"Kesejahteraan nelayan juga meningkat dengan memanfaatkan teknologi Sidolpin dan itu terjadi sejak teknologi itu diluncurkan," ujarnya.
Nelayan dalam melaut tidak perlu lagi meraba-raba mencari titik penangkapan, melainkan bisa langsung menuju titik tertentu yang dideteksi Sidolpin.
"Saat ini sudah hampir seluruhnya atau sekitar 80 persen lebih nelayan sudah menggunakan aplikasi Sidolpin dalam melaut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Aplikasi Sidolpin akan diperbarui supaya lebih akurat sehingga memudahkan para nelayan untuk menemukan titik tangkapan potensial," kata Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Taufik di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, dengan menggunakan aplikasi Sidolpin sejak tiga tahun belakangan ini mampu meningkatkan hasil tangkapan nelayan.
"Hasil tangkapan nelayan naik drastis, semula hanya 50 persen namun sejak menggunakan aplikasi Sidolpin naik menjadi hampir 100 persen," ujarnya.
Ia juga mengatakan, nelayan juga bisa lebih hemat dari sisi biaya operasional melaut dengan memanfaatkan sistem tersebut.
"Kesejahteraan nelayan juga meningkat dengan memanfaatkan teknologi Sidolpin dan itu terjadi sejak teknologi itu diluncurkan," ujarnya.
Nelayan dalam melaut tidak perlu lagi meraba-raba mencari titik penangkapan, melainkan bisa langsung menuju titik tertentu yang dideteksi Sidolpin.
"Saat ini sudah hampir seluruhnya atau sekitar 80 persen lebih nelayan sudah menggunakan aplikasi Sidolpin dalam melaut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021