Produksi cabai rawit di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada tahun 2020 mencapai 216 ton meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya hanya sebanyak 191 ton.

"Peningkatan produksi ini tidak terlepas dari keberhasilan petani dalam membudidayakan tanaman cabai," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, meningkatnya jumlah produksi cabai rawit lokal juga diikuti dengan peningkatan jumlah produksi cabai besar atau merah dari sebanyak 150 ton menjadi 251 ton.

"Sedangkan jumlah luas panen cabai rawit di Kabupaten Belitung tahun 2020 mencapai 47,85 hektare dan luas panen cabai besar mencapai 34,47 hektare," ujarnya.

Baca juga: Belitung genjot produksi cabai untuk penuhi kebutuhan lokal

Kendati produksi cabai petani lokal meningkat, lanjut Tenny, namun jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan cabai masyarakat lokal sehingga masih tergantung dengan pengiriman dari luar daerah.

"Kalau kita melihat data dari tahun ke tahun memang produksinya belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan lokal jadi baru sekitar 50 sampai 60 persen selebihnya masih dikirim dari luar," katanya.

Pihaknya menargetkan, produksi cabai rawit di Kabupaten Belitung pada tahun 2021 mencapai 250 ton melalui penyiapan bibit unggul yang disalurkan ke petani dan serangkaian pembinaan untuk meningkatkan produksi.

"Kami targetkan produksi cabai meningkat meskipun belum bisa untuk memenuhi kebutuhan daerah namun setidanya kita mengurangi ketergantungan pasokan cabai dari luar daerah," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021