Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat produksi cabai di daerah itu pada tahun 2022 mencapai sebanyak 407,05 ton.
Kepala Bidang Tanaman dan Hortikultura DKPP Belitung, Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Kamis, menyebutkan jumlah tersebut terdiri atas cabai keriting sebanyak 147,18 ton dan cabai rawit sebanyak 259,87 ton.
"Produksi cabai petani tahun ini mengalami peningkatan dari produksi tahun 2021 yang sekitar 300 ton," ujarnya.
Ia menambahkan meningkatnya jumlah produksi cabai tidak terlepas dari keberhasilan petani di daerah itu dalam menjaga produksi tanaman cabai.
"Meskipun sepanjang tahun 2022 Belitung dilanda musim hujan namun petani berhasil menjaga cabai mereka untuk tetap produksi," katanya.
Ia menyebutkan luas panen tanaman cabai di daerah itu tahun 2022 untuk cabai keriting seluas 31,79 hektare dan cabai rawit 74,28 hektare.
Sementara luas tanam baru atau tanam tambah cabai tahun 2022 untuk cabai keriting 33,88 hektar dan cabai rawit 76,43 hektare.
"Sentra pertanian cabai tersebar di Desa Badau, Cerucuk, Kacang Butor, Perawas, Air Merbau, Kelekang Usang, Batu Itam dan Terong," bebernya.
Menurutnya, faktor kendala dalam membudidayakan tanaman cabai di daerah itu adalah serangan hama penyakit dan cuaca.
"Maka petani harus bekerja lebih keras ketika musim dengan curah hujan tinggi agar tidak lembab dan berjamur," ujarnya.