Akun whatsapp Kapolres Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Slamet Ady Purnomo dibajak orang tidak dikenal, untuk kepentingan penipuan dengan modus meminjam sejumlah uang.
"Saya sampaikan kepada siapa saja mendapatkan pesan whatsapp yang muncul nama saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya tetapi saat itu akun whatsapp saya dibajak atau di-hacker orang tidak dikenal," ujarnya di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, modus penipuan dengan bahasa meminjam uang tersebut berawal dirinya mendapat pesan elektronik untuk mengaktivasikan kembali akun whatsapp.
"Saat kita ikuti perintah oke, maka muncul kode dan kode tersebut dimasukkan ke dalam aktivasi. Setelah dimasukkan kode tersebut ke dalam aktivasi, maka akun whatsapp langsung berpindah dengan nomor telepon dan profil akun langsung lengket kepada orang tidak dikenal tersebut," ujarnya.
Modus demikian, kata dia, digunakan orang tidak dikenal dengan memakai nomor telepon dan profil akun whatsapp dirinya untuk melakukan penipuan meminjam uang.
"Pelaku berhubungan dengan orang lain dengan atas nama saya, karena akun whatsapp lengkap dengan foto profil sudah mereka bajak dan dikuasai," ujarnya.
Ia mengimbau kepada siapa saja untuk lebih hati-hati modus penipuan dengan membajak akun whatsapp.
"Saya saat mengetahui akun saya dibajak, langsung saya telepon sejumlah orang untuk tidak percaya dengan pesan whatsapp mengatasnamakan dirinya karena itu tidak benar dan murni penipuan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, akun whatsapp dirinya sudah kembali normal dan kembali bisa berkomunikasi dengan normal tanpa ada pembajakan.
"Kemarin itu Minggu (28/2) akun saya dibajak hanya berlangsung beberapa jam saja, cepat saya urus dan sekarang sudah kembali normal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saya sampaikan kepada siapa saja mendapatkan pesan whatsapp yang muncul nama saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya tetapi saat itu akun whatsapp saya dibajak atau di-hacker orang tidak dikenal," ujarnya di Koba, Senin.
Ia menjelaskan, modus penipuan dengan bahasa meminjam uang tersebut berawal dirinya mendapat pesan elektronik untuk mengaktivasikan kembali akun whatsapp.
"Saat kita ikuti perintah oke, maka muncul kode dan kode tersebut dimasukkan ke dalam aktivasi. Setelah dimasukkan kode tersebut ke dalam aktivasi, maka akun whatsapp langsung berpindah dengan nomor telepon dan profil akun langsung lengket kepada orang tidak dikenal tersebut," ujarnya.
Modus demikian, kata dia, digunakan orang tidak dikenal dengan memakai nomor telepon dan profil akun whatsapp dirinya untuk melakukan penipuan meminjam uang.
"Pelaku berhubungan dengan orang lain dengan atas nama saya, karena akun whatsapp lengkap dengan foto profil sudah mereka bajak dan dikuasai," ujarnya.
Ia mengimbau kepada siapa saja untuk lebih hati-hati modus penipuan dengan membajak akun whatsapp.
"Saya saat mengetahui akun saya dibajak, langsung saya telepon sejumlah orang untuk tidak percaya dengan pesan whatsapp mengatasnamakan dirinya karena itu tidak benar dan murni penipuan," ujarnya.
Saat ini, kata dia, akun whatsapp dirinya sudah kembali normal dan kembali bisa berkomunikasi dengan normal tanpa ada pembajakan.
"Kemarin itu Minggu (28/2) akun saya dibajak hanya berlangsung beberapa jam saja, cepat saya urus dan sekarang sudah kembali normal," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021