Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKBBN) Republik Indonesia mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga ditengah pandemi virus corona baru atau COVID-19 melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Aseptor (UPPKA).

"Situasi pandemi COVID-19 kami sangat berharap kalau ini (UPPKA) hidup bisa membantu pendapatan suami atau bapak-bapaknya di dalam keluarga jadi memang tidak mudah namun ini peluang sangat baik," kata Inspektur Utama BKKBN RI, Ari Dwikora Tono di Tanjung Pandan, Jumat.

Hal ini disampaikan dia ketika mengunjungi salah satu kelompok UPPKA Sehati Kelurahan Tanjung Pendam Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang memproduksi berbagai macam produk UMKM mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.

"Produknya bagus-bagus dan rasanya enak semua memang masing-masing kelompok memang mempunyai khas kalau di sini (Belitung) misanya ada dodol kacang hijau jadi masing-masing kelompok punya kreativitas," ujarnya.

Dikatakan dia, BKKBN akan senantiasa memberikan pendampingan kepada keluarga aseptor guna mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Keluarga berkualitas, lanjut Ari, bukan hanya sebatas berencana dan membatasi memiliki anak namun keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang diberikan pendampingan kesehatan sejak sebelum hamil, masa kehamilan, balita dan lansia.

"Dan kami juga membina kualitas keluarganya dalam hal pemberdayaan ekonomi," katanya.

Ia berharap, agar kelompok UPPKA setempat dapat terus menggali dan mengoptimalkan potensi lokal dalam mengembangkan aktivitas kegiatannya.

"Nanti kami juga akan memberikan pendampingan, pelatihan, diberikan contoh serta membantu pemasarannya termasuk pemberian bantuan seperti alat yang diperlukan atau alat teknologi tepat guna sesuai kebutuhan usahanya sehingga langsung bisa digunakan," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021