Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Republik Indonesia mengedepankan lima program prioritas Quick Wins 2025, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat bangsa ini.
"Lima program prioritas yang dikemas ke dalam Quick Wins yaitu Genting, Tamasya, Gati, aplikasi konsultasi keluarga berbasis AI dan Sidaya," kata Inspektur Utama Kemendukbangga A Damenta saat menghadiri Rakorda Bangga Kencana 2025 Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan pada semester I telah banyak capaian-capaian dan kegiatan yang sudah dilakukan terkait Quick Wins di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini yaitu quick wins Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) telah menyalurkan bantuan nutrisi dan non-nutrisi senilai Rp984.427.000 kepada 1.000 keluarga risiko stunting.
Persentase capaian Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) berdasarkan penentuan baseline dan target Tamasya tahun ini di Kepulauan Babel sebesar 7 sasaran dan telah tercapai 100 persen.
Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), target jumlah ayah yang memiliki pengetahuan tentang pengasuhan anak dan pendampingan remaja target 17.598 ayah baru tercapai 2.741 ayah atau sebesar 15,6 persen.
Baca juga: Kemendukbangga fokuskan program tingkatkan kesejahteraan keluarga
Baca juga: Kemendukbangga: Program kependudukan Babel penuhi target nasional
Sedangkan untuk Program Lansia Berdaya (Sidaya) dari target yang telah ditetapkan oleh pusat yaitu sebesar 25.270 sasaran telah tercapai 21.146 sasaran atau sebesar 83,68 persen.
"Dalam mengoptimalkan program quick wins ini, kita mengedepankan semangat kerja sama, bersinergi, bergotong royong, tidak hanya mementingkan capaian program saja, tetapi ke arah yang lebih luas dan lebih mulia," katanya.
Ia menyatakan lima program quick wins ini lebih digencarkan demi memajukan bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menjadikan keluarga Indonesia yang berkualitas, dan menjadikan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang bermartabat, berkarakter, berkualitas dan memiliki daya saing yang kuat guna membangun negara Indonesia tercinta," katanya.
