Pangkalpinang (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) atau BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laziz) Muhammadiyah (Mu) di Kantor BKKBN Babel, Senin (20/10).
Kepala Perwakilan Kemendukbangga /BKKBN Babel, Fazar Supriadi Sentosa mengatakan tujuan kerjasama ini salah satunya adalah mempercepat penurunan angka stunting dan mencapai target Gerakan orang tua kasus cegah stunting (Genting) di daerah.
"Nanti bukan cuma genting saja, akan ada pembangunan keluarga. Babel memang kecil akan tetapi targetnya besar ada 4.690 saat ini dan sudah mencapai 96 persen," kata Fazar.
Selain itu ada bantuan air bersih untuk Desa Labu Puding Besar Bangka dengan 125 Kartu Keluarga (KK) sebagai upaya menekan stunting dan ini merupakan bentuk kerjasama dengan LazisMu.
"Dengan ada MoU ini anak stunting dapat makanan bergizi dan jamban yang layak untuk keluarga tidak mampu. Intinya MoU ini upaya untuk menekan stunting," ujarnya.
Pimpinan LazizMu Bangka Belitung, Heru Kurniawan mengatakan, ini bagian salah satu program LazizMu untuk menekan stunting dengan memberikan air bersih di pilar kesehatan dan lingkungan dari LazizMu.
"Ini bentuk sinergi dan kolaborasi kami dengan BKKBN dalam menekan angka stunting di Babel," terang Heru.
Heru juga berharap kedepan sinergi ini tidak hanya berhenti di sini dan dapat dilanjutkan dengan program lainnya pada tahun mendatang.
"Harapan kita tidak hanya selesai sampai di sini saja. Semoga Ada program di tahun 2026 nanti yang bisa kita sinergikan karena di LazizMu ada pilar lain yang bisa dijadikan kerja sama," tutupnya.
