Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperbarui data pemilih berkelanjutan secara berkala, untuk mendapatkan hasil yang sempurna.
"Pemutakhiran data pemilih terus kami lakukan dan dijadwalkan secara berkala setiap bulan," kata Ketua KPU Bangka Tengah, Rusdi di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini berkoordinasi dengan Disdukcapil Bangka Tengah dan pihak Bawaslu setempat.
"Data kami validasi setiap bulan dan hasilnya disahkan dalam rapat pleno, ini sudah berjalan sejak akhir 2020," ujarnya.
Menurut dia, setiap bulan terjadi perubahan data jumlah pemilih yang akan dimasukkan ke dalam daftar pemilih berkelanjutan (DPB).
"Setiap bulan itu ada perubahan, karena terus ada penambahan ataupun pengurangan terutama untuk warga yang sebelumnya belum wajib pilih sekarang sudah wajib pilih, demikian juga TNI dan Polri yang sudah pensiun," ujarnya.
Data tabulasi yang diinput pihak KPU pada bulan Februari 2021 tercatat sebanyak 130.240 warga yang terdata dalam daftar pemilih berkelanjutan.
Potensi pemilih baru pada Februari 2021 tercatat sebanyak 1.068 dengan rincian 550 laki-laki dan 518 perempuan.
Kemudian data DPB hingga 24 Maret 2021 terjadi pengurangan jumlah warga yang masuk dalam DPB yaitu tercatat sebanyak 130.232 orang atau terjadi pengurangan sebanyak 10 orang.
Sementara itu jumlah DPB sebelumnya tercatat sebanyak 129.172 pemilih atau terjadi penambahan pemilih yang masuk dalam DPB sebanyak 1.060 orang setelah dibandingkan dengan data yang sudah diperbarui sebanyak 130.232 pemilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Pemutakhiran data pemilih terus kami lakukan dan dijadwalkan secara berkala setiap bulan," kata Ketua KPU Bangka Tengah, Rusdi di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini berkoordinasi dengan Disdukcapil Bangka Tengah dan pihak Bawaslu setempat.
"Data kami validasi setiap bulan dan hasilnya disahkan dalam rapat pleno, ini sudah berjalan sejak akhir 2020," ujarnya.
Menurut dia, setiap bulan terjadi perubahan data jumlah pemilih yang akan dimasukkan ke dalam daftar pemilih berkelanjutan (DPB).
"Setiap bulan itu ada perubahan, karena terus ada penambahan ataupun pengurangan terutama untuk warga yang sebelumnya belum wajib pilih sekarang sudah wajib pilih, demikian juga TNI dan Polri yang sudah pensiun," ujarnya.
Data tabulasi yang diinput pihak KPU pada bulan Februari 2021 tercatat sebanyak 130.240 warga yang terdata dalam daftar pemilih berkelanjutan.
Potensi pemilih baru pada Februari 2021 tercatat sebanyak 1.068 dengan rincian 550 laki-laki dan 518 perempuan.
Kemudian data DPB hingga 24 Maret 2021 terjadi pengurangan jumlah warga yang masuk dalam DPB yaitu tercatat sebanyak 130.232 orang atau terjadi pengurangan sebanyak 10 orang.
Sementara itu jumlah DPB sebelumnya tercatat sebanyak 129.172 pemilih atau terjadi penambahan pemilih yang masuk dalam DPB sebanyak 1.060 orang setelah dibandingkan dengan data yang sudah diperbarui sebanyak 130.232 pemilih.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021