Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia akan mengubah 25 kampung nelayan di sejumlah wilayah Indonesia agar menjadi lebih rapi dan tertata.
Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono di Belitung, Sabtu, mengatakan upaya tersebut dilakukan guna mengubah kesan kampung nelayan dari miskin, kumuh dan kotor menjadi lebih maju dan tertata.
"Kampung yang bersih, sehat dan nyaman diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta perekonomian masyarakat pesisir," katanya.
Ia menambahkan, sebagai percontohan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia telah meresmikan kampung nelayan maju Desa Suak Gual Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kampung nelayan Desa Suak Gual Selat Nasik juga menjadi percontohan kampung nelayan lainnya," ujar dia.
Ia menambahkan, program penataan kampung nelayan maju di Belitung dilaksanakan secara padat karya. Realisasi bantuan untuk pembangunan ini mencapai Rp615 juta untuk penyediaan bahan atau material dan upah pekerja padat karya.
"(Program ini) ini bagus dan terus dilanjutkan untuk kehidupan dan kesejahteraan nelayan yang lebih baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Menteri Kelautan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono di Belitung, Sabtu, mengatakan upaya tersebut dilakukan guna mengubah kesan kampung nelayan dari miskin, kumuh dan kotor menjadi lebih maju dan tertata.
"Kampung yang bersih, sehat dan nyaman diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup serta perekonomian masyarakat pesisir," katanya.
Ia menambahkan, sebagai percontohan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia telah meresmikan kampung nelayan maju Desa Suak Gual Kecamatan Selat Nasik Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kampung nelayan Desa Suak Gual Selat Nasik juga menjadi percontohan kampung nelayan lainnya," ujar dia.
Ia menambahkan, program penataan kampung nelayan maju di Belitung dilaksanakan secara padat karya. Realisasi bantuan untuk pembangunan ini mencapai Rp615 juta untuk penyediaan bahan atau material dan upah pekerja padat karya.
"(Program ini) ini bagus dan terus dilanjutkan untuk kehidupan dan kesejahteraan nelayan yang lebih baik," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021