Satuan gugus tugas COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta pihak SMA Negeri 1 Sungailiat menghentikan sementara proses belajar tatap muka selama 10 hari.

"Sesuai instruksi Ketua Satgas COVID-19, kegiatan belajar mengajar tatap muka di lembaga sekolah itu agar ditutup sementara karena diketahui empat orang guru terkonfirmasi positif COVID-19," kata juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Senin.

Dikatakannya, penghentian sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka selama 10 hari ke depan terhitung mulai hari ini, dan pendidik diperbolehkan ke sekolah namun dibatasi sebanyak 30 persen dari total guru yang ada.

"Kami sudah melaporkan empat orang guru di SMA Negeri 1 Sungailiat yang terkonfirmasi positif COVID-19 ke BPBD provinsi termasuk melaporkan untuk menghentikan sementara belajar tatap muka," kata Boy Yandra.

Dia menyarankan proses belajar mengajar dilanjutkan dengan sistem "Work From Home" (WFH) atau dalam jaringan untuk memutus penyebaran virus di lingkungan sekolah tersebut.

"Keempat guru yang diketahui positif berdasarkan hasil test rapid antigen terhadap tiga orang dan satu orang hasil tes "polymerase chain reaction" yang dilakukan oleh petugas kesehatan," katanya.

Guru yang diketahui positif COVID-19 masing-masing inisial Al, Ir, S dan Ms. Dijadwalkan besok (30/3) akan dilakukan penyelidikan Epidemiologi (PE) dan melakukan swab bagi yang dianggap kontak erat dengan keempat guru tersebut oleh petugas kesehatan dari pusat kesehatan masyarakat Kenanga.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021