Menyadari potensi lidih nipah di Desa Kota Kapur yang melimpah, PT Timah melatih puluhan warga Kota Kapur untuk membuat kerajinan berbahan dasar lidi nipah. Kegiatan bertajuk Creativepreneur Training Lidi Nipah di Desa Kota Kapur ini dilaksanakan di Kantor Desa Kota Kapur, mulai 30 Maret sampai 3 April 2021.
Sebanyak 30 warga antusias mengikuti pelatihan yang mendatangkan trainer yakni Risanda dan Eva Deswanti yang telah memiliki brand Deshanda Craft. Dua trainer ini akan mengajari masyarakat Desa Kota Kapur untuk mengolah lidi nipah menjadi produk kerajinanan. Sehingga nantinya, lidi nipah tidak hanya dieskpor dalam bentuk baku namun sudah kerajinan.
Melalui pelatihan ini PT Timah memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan nilai produk, menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Desa Kota Kapur.
Kepala Desa Kota Kapur, Makmun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PT Timah yang telah memberikan pengetahuan bagi masyarakat di Desanya. Menurutnya, PT Timah juga telah membantu memberikan perahu kepada masyarakat untuk mencari lidi nipah.
Saat ini, kata dia potensi lidi nipah di Kota Kapur cukup banyak, mencapai sekitar 300 hektar. Saat ini ada sekitar 20 lebih warganya yang mencari lidi nipah untuk dijual.
"Sekarang yang dijual lidi nipah, belum bentuk kerajinan. Kita apresiasi PT Timah yang telah membantu masyarakat kami kemarin juga memberikan perahu untuk mencari lidi nipah, ini bantu pelatihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat kita, ini luar biasa sekali," katanya.
Ia berharap, nantinya PT Timah akan kembali masyarakat desa nya, tidak hanya program sosial namun juga pemberdayaan masyarakat. Dirinya juga meminta warga yang telah mendapatkan pelatihan agar dapat mengaplikasikan ilmunya dan membagikannya kepada masyarakat lainnya.
Kepala Seksi penyelenggara pelatihan UPTD Balatkop UKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Adi Setiawan mengatakan kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Timah dari hulu ke hilir.
"Bantuan PT Timah ini sudah dari hulu ke hilir, di hulunya PT Timah memberikan bantuan perahu untuk meningkatkan produksi lidi nipah, kemudian di hilirnya PT Timah membantu memberikan pelatihan yang nantinya juga akan membantu memasarkan kerajinan ini di medium yang mereka miliki," ujarnya.
Ia berharap, PT Timah nantinya akan tetap bersinergi dengan Dinnas Koperasi dan UMKM untuk melakukan pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, masih banyak potensi UMKM yang dilakukan bisa dikembangkan.
Salah satu peserta Pelatihan, Kartini mengatakan dirinya sangat antusias mengikuti pelatihan ini lantaran ingin mendapatkan pengetahuan untuk mengolah lidi nipah menjadi kerajinan.
"Saya baru pertama kali pelatihan ini, jadi sangat senang dan antusias untuk mengikuti pelatihan ini. Di sini juga banyak lidi nipahnya, nanti jadi bisa mengkreasikan lidi nipah ini jadi kerajinan," katanya.
Senada, juga diungkapkan Nayla yanv merupakan pelajar SMA, ia bersama rekannya sengaja mengikuti pelatihan ini untuk menambah wawasan dan keterampilan. Mereka memanfaatkan waktu libur sekolah untuk menambah keterampilan.
"Sekolah lagi libur, jadi kami ikut pelatihan ini karena ini sangat menarik. Kami bisa belajar membuat kerjainan dari lidi nipah. Nanti juga bisa kami bagikan kepada kawan-kawan agar semakin banyak yang bisa bikin, karena banyak juga lidi nipah di sini," ujarnya.
Trainer Pelatihan ini, Risanda mengatakan di pelatihan ini para peserta akan mendapatkan beberapa pelatihan diantaranya ialah menenun lidi nipah, membuat maal/pola, dan membuat kerajinan berbagai jenis.
"Kita ajarkan yang dasarnya, nanti mereka yang akan mengkreasikan. Kita ajarkan untuk menenun. Karena untuk lebih banyak ini perlu pelatihan lanjutan. Saya rasa masyarakat antusias sekali mengikuti pelatihan dan ini kita bagi dalam tiga kelompok," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Sebanyak 30 warga antusias mengikuti pelatihan yang mendatangkan trainer yakni Risanda dan Eva Deswanti yang telah memiliki brand Deshanda Craft. Dua trainer ini akan mengajari masyarakat Desa Kota Kapur untuk mengolah lidi nipah menjadi produk kerajinanan. Sehingga nantinya, lidi nipah tidak hanya dieskpor dalam bentuk baku namun sudah kerajinan.
Melalui pelatihan ini PT Timah memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan nilai produk, menciptakan lapangan pekerjaan baru sehingga menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Desa Kota Kapur.
Kepala Desa Kota Kapur, Makmun mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PT Timah yang telah memberikan pengetahuan bagi masyarakat di Desanya. Menurutnya, PT Timah juga telah membantu memberikan perahu kepada masyarakat untuk mencari lidi nipah.
Saat ini, kata dia potensi lidi nipah di Kota Kapur cukup banyak, mencapai sekitar 300 hektar. Saat ini ada sekitar 20 lebih warganya yang mencari lidi nipah untuk dijual.
"Sekarang yang dijual lidi nipah, belum bentuk kerajinan. Kita apresiasi PT Timah yang telah membantu masyarakat kami kemarin juga memberikan perahu untuk mencari lidi nipah, ini bantu pelatihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat kita, ini luar biasa sekali," katanya.
Ia berharap, nantinya PT Timah akan kembali masyarakat desa nya, tidak hanya program sosial namun juga pemberdayaan masyarakat. Dirinya juga meminta warga yang telah mendapatkan pelatihan agar dapat mengaplikasikan ilmunya dan membagikannya kepada masyarakat lainnya.
Kepala Seksi penyelenggara pelatihan UPTD Balatkop UKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Adi Setiawan mengatakan kegiatan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Timah dari hulu ke hilir.
"Bantuan PT Timah ini sudah dari hulu ke hilir, di hulunya PT Timah memberikan bantuan perahu untuk meningkatkan produksi lidi nipah, kemudian di hilirnya PT Timah membantu memberikan pelatihan yang nantinya juga akan membantu memasarkan kerajinan ini di medium yang mereka miliki," ujarnya.
Ia berharap, PT Timah nantinya akan tetap bersinergi dengan Dinnas Koperasi dan UMKM untuk melakukan pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, masih banyak potensi UMKM yang dilakukan bisa dikembangkan.
Salah satu peserta Pelatihan, Kartini mengatakan dirinya sangat antusias mengikuti pelatihan ini lantaran ingin mendapatkan pengetahuan untuk mengolah lidi nipah menjadi kerajinan.
"Saya baru pertama kali pelatihan ini, jadi sangat senang dan antusias untuk mengikuti pelatihan ini. Di sini juga banyak lidi nipahnya, nanti jadi bisa mengkreasikan lidi nipah ini jadi kerajinan," katanya.
Senada, juga diungkapkan Nayla yanv merupakan pelajar SMA, ia bersama rekannya sengaja mengikuti pelatihan ini untuk menambah wawasan dan keterampilan. Mereka memanfaatkan waktu libur sekolah untuk menambah keterampilan.
"Sekolah lagi libur, jadi kami ikut pelatihan ini karena ini sangat menarik. Kami bisa belajar membuat kerjainan dari lidi nipah. Nanti juga bisa kami bagikan kepada kawan-kawan agar semakin banyak yang bisa bikin, karena banyak juga lidi nipah di sini," ujarnya.
Trainer Pelatihan ini, Risanda mengatakan di pelatihan ini para peserta akan mendapatkan beberapa pelatihan diantaranya ialah menenun lidi nipah, membuat maal/pola, dan membuat kerajinan berbagai jenis.
"Kita ajarkan yang dasarnya, nanti mereka yang akan mengkreasikan. Kita ajarkan untuk menenun. Karena untuk lebih banyak ini perlu pelatihan lanjutan. Saya rasa masyarakat antusias sekali mengikuti pelatihan dan ini kita bagi dalam tiga kelompok," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021