Pangkalpinang (Antara Babel) - Warga keturunan Tionghoa Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), pada hari pertama perayaan Imlek membagi-bagikan angpao, sebagai wujud rasa syukur dan kebersamaan.
Berdasarkan pantauan Antara di Pangkalpinang, Kamis terlihat warga keturunan Tionghoa saling bersilaturahmi merayakan Imlek dan membagi-bagikan amplop merah atau angpao di kelenteng dan rumahnya masing-masing.
Bagi-bagi angpao tidak hanya dilakukan antarsesama warga keturunan Tionghoa, tetapi kepada warga lainnya yang bersilahturahmi atau berkunjung ke kelenteng.
Aming, salah seorang warga keturunan Tionghoa mengatakan bagi-bagi angpao ini merupakan tradisi warga Tionghoa dalam merayakan Imlek.
"Kami percaya jika membagikan angpao saat perayaan Imlek, dapat menambah rezeki dan usaha yang ditekuni semakin berkembang," katanya.
Demikian juga, Atet warga Tionghoa lainnya juga membagi-bagikan angpao dan berbagai makanan yang berkunjung ke rumahnya.
"Angpao ini dibagikan kepada anak-anak, agar mereka bersuka cita merayakan Tahun Baru Imlek ini," ujarnya.
Ia mengatakan, angpao ini melambangkan kegembiraan yang akan membawa nasib baik.
Sementara itu, warna merah pembungkus angpau melambangkan ungkapan semoga beruntung dan mengusir energi negatif.
"Angpau sebagai ungkapan bersuka cita dalam menyambut tahun baru Imlek ini," katanya.
Sementara itu, Santi (12) salah seorang yang mendapatkan angpao ini mengaku senang mendapatkan angpao.
"Hari ini, saya sudah mendapatkan 15 angpao dan isi angpao tersebut bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp10 ribu per angpao," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
Berdasarkan pantauan Antara di Pangkalpinang, Kamis terlihat warga keturunan Tionghoa saling bersilaturahmi merayakan Imlek dan membagi-bagikan amplop merah atau angpao di kelenteng dan rumahnya masing-masing.
Bagi-bagi angpao tidak hanya dilakukan antarsesama warga keturunan Tionghoa, tetapi kepada warga lainnya yang bersilahturahmi atau berkunjung ke kelenteng.
Aming, salah seorang warga keturunan Tionghoa mengatakan bagi-bagi angpao ini merupakan tradisi warga Tionghoa dalam merayakan Imlek.
"Kami percaya jika membagikan angpao saat perayaan Imlek, dapat menambah rezeki dan usaha yang ditekuni semakin berkembang," katanya.
Demikian juga, Atet warga Tionghoa lainnya juga membagi-bagikan angpao dan berbagai makanan yang berkunjung ke rumahnya.
"Angpao ini dibagikan kepada anak-anak, agar mereka bersuka cita merayakan Tahun Baru Imlek ini," ujarnya.
Ia mengatakan, angpao ini melambangkan kegembiraan yang akan membawa nasib baik.
Sementara itu, warna merah pembungkus angpau melambangkan ungkapan semoga beruntung dan mengusir energi negatif.
"Angpau sebagai ungkapan bersuka cita dalam menyambut tahun baru Imlek ini," katanya.
Sementara itu, Santi (12) salah seorang yang mendapatkan angpao ini mengaku senang mendapatkan angpao.
"Hari ini, saya sudah mendapatkan 15 angpao dan isi angpao tersebut bervariasi mulai dari Rp5.000 hingga Rp10 ribu per angpao," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015