Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyiapkan bantuan sosial untuk keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif COVID-19.
"Bantuan sedang kami siapkan dan pada dasarnya Pemkab siap membantu karena mereka merupakan warga yang terpaksa tidak bisa bekerja untuk menjalani masa isolasi dan membutuhkan bantuan," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat, Suradi di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan, warga yang wajib isolasi mandiri maupun yang terpaksa dirawat dan dikarantina di Wisma Karantina merupakan keluarga yang sedang mengalami musibah di masa pandemi.
Menurut dia, dengan kondisi tidak bekerja seperti hari biasa dalam jangka waktu minimal 10 hari tentunya berdampak pada kondisi ekonomi keluarga dan mereka membutuhkan bantuan.
"Terkait bantuan sosial paket bahan pangan pokok sudah disiapkan dan kami siap salurkan," katanya.
Selain mengharapkan bantuan dari Pemkab Bangka Barat, menurut Suradi, warga yang terkena dampak atau terpapar COVID-19 bisa mendapatkan bantuan sejenis dengan menghubungi pemerintah desa setempat.
"Pemerintah desa juga memiliki kewenangan memberikan bantuan sosial menggunakan anggaran dana penanganan COVID-19 dengan jumlah sekitar delapan persen dari total anggaran dana desa," katanya.
Dengan adanya kerja sama antara Dinsos Bangka Barat dengan seluruh pemerintah desa di daerah itu, diyakini bantuan sosial khususnya untuk para warga yang sedang menjalani isolasi tidak akan menjadi permasalahan yang berat.
Selama pandemi berlangsung, jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat sebanyak 724 kasus, 10 orang di antaranya meninggal dunia, 462 orang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan karantina, dan sebanyak 252 orang masih wajib isolasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Bantuan sedang kami siapkan dan pada dasarnya Pemkab siap membantu karena mereka merupakan warga yang terpaksa tidak bisa bekerja untuk menjalani masa isolasi dan membutuhkan bantuan," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat, Suradi di Mentok, Jumat.
Ia menjelaskan, warga yang wajib isolasi mandiri maupun yang terpaksa dirawat dan dikarantina di Wisma Karantina merupakan keluarga yang sedang mengalami musibah di masa pandemi.
Menurut dia, dengan kondisi tidak bekerja seperti hari biasa dalam jangka waktu minimal 10 hari tentunya berdampak pada kondisi ekonomi keluarga dan mereka membutuhkan bantuan.
"Terkait bantuan sosial paket bahan pangan pokok sudah disiapkan dan kami siap salurkan," katanya.
Selain mengharapkan bantuan dari Pemkab Bangka Barat, menurut Suradi, warga yang terkena dampak atau terpapar COVID-19 bisa mendapatkan bantuan sejenis dengan menghubungi pemerintah desa setempat.
"Pemerintah desa juga memiliki kewenangan memberikan bantuan sosial menggunakan anggaran dana penanganan COVID-19 dengan jumlah sekitar delapan persen dari total anggaran dana desa," katanya.
Dengan adanya kerja sama antara Dinsos Bangka Barat dengan seluruh pemerintah desa di daerah itu, diyakini bantuan sosial khususnya untuk para warga yang sedang menjalani isolasi tidak akan menjadi permasalahan yang berat.
Selama pandemi berlangsung, jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Bangka Barat sebanyak 724 kasus, 10 orang di antaranya meninggal dunia, 462 orang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan karantina, dan sebanyak 252 orang masih wajib isolasi.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021